Selasa, 15 Februari 2011

proposal usulku

PROPOSAL USUL PENELITIAN
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
 

Judul                           : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Lewat Modifikasi Model TGT (Team Game Tournament) Tahap Kelompok, Game dan Turnamen Pada Pembelajaran Biologi Siswa SMA Negeri 11 Palembang.
Nama                           : Resti
NIM                            : 06071009036
 

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Pendidikan merupakan perwujudan dari salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia, yaitu ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini bidang pendidikan merupakan salah satu bidang pambangunan yang dapat parhatian serius dari pemerintah. Dengan memahami tujuan pendidikan maka tercermin bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat strategis sebagai dasar pembangunan bangsa.
             Isu-isu strategis pendidikan atau permasalahan pembelajaran di Indonesia terus bergulir dan belum terpecahkan meskipun berbagai solusi terus dilakukan. Isu-isu strategis tersebut dapat digambarkan dari hasil penenlitian berikut. Penelitian pertama yaitu hasil survey The Political and Economi Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hongkong disimpulkan bahwa mutu sistem pendidikan Indonesia berada di urutan ke 12 di Asia, posisi ini didasarkan pada mutu tenaga kerja yang diukur berdasarkan hasil sistem pendidikan. Selanjutnya, penelitian Suyanto dan Hisyam (2007:7) menyatakan, dalam skala mikro proses pembelajaran di hampir semua jenjang pendidikan hanya memusatkan perhatiannya pada kemampuan otak kiri peserta didik. Sebaliknya, kemampuan otak kanan karena ditumbuhkembangkan. Kondisi tersebut menyebabkan pendidikan nasional tidak mampu menghasilkan orang-orang yang mandiri, kreatif dan mampu berkomunikasi secara baik dengan lingkungan fisik dan sosial.
            Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan pendidiakn nasional yang ada. Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan sikap serta bertanggung jawab kepada lingkungan. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam dan mahluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses penemuan.
Namun pada kenyataan yang ada dalam pendidikan biologi belum adanya peningkatan mutu pendidikan. Masalah-masalah pembelajaran sain atau biologi diantaranya adalah: pengajaran sain sang hanya mencurahkan pengetahuan (tidak berdasarkan praktek).
            Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar biologi. Kondisi seperti ini menyebabkan siswa kebanyakan diam (pasif), kurang aktif dalam bertanya maupun dalam menjawab pertanyaan dalam proses belajar mengajar. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode pembalajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan secara aktif tersebut mencakup keterlibatan fisik maupun intelektual emosional (Dimyati dan Mujiono, 2006)
Tetapi dalam kenyataanya selama ini guru masih belum maksimal dalam melakukan pengolaan pembelajaran dengan baik, hal ini dapat dilihat banyak guru hanya mengajar dengan menyampaikan materi kepada siswa saja, sehingga proses belajar mengajar hanya didominasi oleh guru sehinnga siswa bertindak pasif dalam belajar. Kesulitan yang dialami siswa tidak lain kurangnya konsep dan guru belum sempurna dalam menerapkan pengolaan kegiatan pembelajaran.
Untuk itu diperlukan suatu pengolaan pembelajaran melalui penerapan dengan model yang sesuai yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar. Guru harus biasa memilih model yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran untuk diterapkan.
Telah banyak penelitian pendidikan yang meneliti upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model kooperatif learning yaitu tipe TGT karena model ini sangat mudah diterapkan. Oleh sebab itu, penulis tertarik menggunakan model TGT namun dimodifikasi dalam bentuk pelaksanaannya. Modifikasi tersebut didapatkan dari pengalaman penulis sendiri yang mendapatkan model baru dalam belajar oleh dosen yang disebut model Star Wars.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Lewat Modifikasi Model TGT (Team Game Tournament) Pada Pembelajaran Biologi Siswa SMA Negeri 11 Palembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 15 Februari 2011

proposal usulku

PROPOSAL USUL PENELITIAN
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
 

Judul                           : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Lewat Modifikasi Model TGT (Team Game Tournament) Tahap Kelompok, Game dan Turnamen Pada Pembelajaran Biologi Siswa SMA Negeri 11 Palembang.
Nama                           : Resti
NIM                            : 06071009036
 

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Pendidikan merupakan perwujudan dari salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia, yaitu ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini bidang pendidikan merupakan salah satu bidang pambangunan yang dapat parhatian serius dari pemerintah. Dengan memahami tujuan pendidikan maka tercermin bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat strategis sebagai dasar pembangunan bangsa.
             Isu-isu strategis pendidikan atau permasalahan pembelajaran di Indonesia terus bergulir dan belum terpecahkan meskipun berbagai solusi terus dilakukan. Isu-isu strategis tersebut dapat digambarkan dari hasil penenlitian berikut. Penelitian pertama yaitu hasil survey The Political and Economi Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hongkong disimpulkan bahwa mutu sistem pendidikan Indonesia berada di urutan ke 12 di Asia, posisi ini didasarkan pada mutu tenaga kerja yang diukur berdasarkan hasil sistem pendidikan. Selanjutnya, penelitian Suyanto dan Hisyam (2007:7) menyatakan, dalam skala mikro proses pembelajaran di hampir semua jenjang pendidikan hanya memusatkan perhatiannya pada kemampuan otak kiri peserta didik. Sebaliknya, kemampuan otak kanan karena ditumbuhkembangkan. Kondisi tersebut menyebabkan pendidikan nasional tidak mampu menghasilkan orang-orang yang mandiri, kreatif dan mampu berkomunikasi secara baik dengan lingkungan fisik dan sosial.
            Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan pendidiakn nasional yang ada. Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan sikap serta bertanggung jawab kepada lingkungan. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam dan mahluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses penemuan.
Namun pada kenyataan yang ada dalam pendidikan biologi belum adanya peningkatan mutu pendidikan. Masalah-masalah pembelajaran sain atau biologi diantaranya adalah: pengajaran sain sang hanya mencurahkan pengetahuan (tidak berdasarkan praktek).
            Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar biologi. Kondisi seperti ini menyebabkan siswa kebanyakan diam (pasif), kurang aktif dalam bertanya maupun dalam menjawab pertanyaan dalam proses belajar mengajar. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode pembalajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan secara aktif tersebut mencakup keterlibatan fisik maupun intelektual emosional (Dimyati dan Mujiono, 2006)
Tetapi dalam kenyataanya selama ini guru masih belum maksimal dalam melakukan pengolaan pembelajaran dengan baik, hal ini dapat dilihat banyak guru hanya mengajar dengan menyampaikan materi kepada siswa saja, sehingga proses belajar mengajar hanya didominasi oleh guru sehinnga siswa bertindak pasif dalam belajar. Kesulitan yang dialami siswa tidak lain kurangnya konsep dan guru belum sempurna dalam menerapkan pengolaan kegiatan pembelajaran.
Untuk itu diperlukan suatu pengolaan pembelajaran melalui penerapan dengan model yang sesuai yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar. Guru harus biasa memilih model yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran untuk diterapkan.
Telah banyak penelitian pendidikan yang meneliti upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model kooperatif learning yaitu tipe TGT karena model ini sangat mudah diterapkan. Oleh sebab itu, penulis tertarik menggunakan model TGT namun dimodifikasi dalam bentuk pelaksanaannya. Modifikasi tersebut didapatkan dari pengalaman penulis sendiri yang mendapatkan model baru dalam belajar oleh dosen yang disebut model Star Wars.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Lewat Modifikasi Model TGT (Team Game Tournament) Pada Pembelajaran Biologi Siswa SMA Negeri 11 Palembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar