Sabtu, 21 Mei 2011

Antara Proses dan Hasil

Percaya gak, hasil itu gak penting?
Mungkin sebagian besar orang akan menjawab tidak. Setiap orang berorientasi pada hasil dalam melakukan apapun, semua ingin hasil yang terbaik sebagai reward dari apa yang sudah dilakukan.
# Saya pun sepakat
Saya sepakat bahwa hasil itu penting, tapi proses dalam mendapatkan hasil itu jauh lebih penting.
Allah sendiri pun menegaskan hal itu,"Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu" (Q.S. 9: 105).
Tugas kita bekerja dengan sebaik-baiknya bukan mendapat hasil yang sebaik-baiknya. Itu karena Allah menilai bagaimana kita bekerja, karena hasil itu urusan Allah.
Banyak hikmah yang tersembunyi di balik ayat ini. Hikmah yang bisa disingkap oleh hati mereka yang yakin proses yang baik adalah untuk hasil yang baik. Tidak ada rasa kecewa ketika setelah bekerja dengan sebaik-baiknya lalu menyerahkan semua keputusannya pada Allah.

# Proses sebagai pondasi
Saya tidak mengatakan kalau proses yang panjang itu lebih baik daripada proses yang singkat. Jika proses singkat namun berkualitas, itu lebih baik. Yang pasti manusia yang mengalami proses untuk menjadi lebih baik itu biasanya lebih memiliki pondasi yang kuat. Lebih mampu bertahan ketika niat menjadi pribadi yang lebih baik itu tergoyahkan.
Sudah banyak contoh yang saya temukan untuk pribadi-pribadi instan yang rapuh sekali. Begitu cepat mereka berubah, sampai memaksakan diri menjadi orang lain. Dan mereka jugalah orang-orang yang begitu cepatnya berubah kembali. Rasanya aneh, ketika mereka sudah tahu - lalu berubah menjadi sempurna - lalu pura-pura tidak tahu.

Entahlah, bagaimana kau menginterpretasikan maksud tulisan saya ini teman.
Saya cuma ingin mengatakan, proses itu indah. Seperti kupu-kupu. Sebelum menjadi kupu-kupu, mereka harus menjadi ulat dulu lalu kepompong, baru bisa bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah.
Begitu pun manusia. Saya lebih suka ketika kita menikmati setiap proses pembelajaran dalam menjadikan diri menjadi lebih baik, karena proses itu mengajarkan kita untuk paham, menghayati untuk apa berubah?

Teruntuk semua orang yang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, maka berproseslah, hayati setiap hal baik yang dilakukan.
*untuk adikku, ayuk lebih suka ketika kau memahami mengapa harus berjilbab, atau pake kaos kaki, atau halaqoh... semoga setiap prosesmu menjadikanmu seorang muslimah sejati, karena kesadaranmu sendiri.. ok? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 21 Mei 2011

Antara Proses dan Hasil

Percaya gak, hasil itu gak penting?
Mungkin sebagian besar orang akan menjawab tidak. Setiap orang berorientasi pada hasil dalam melakukan apapun, semua ingin hasil yang terbaik sebagai reward dari apa yang sudah dilakukan.
# Saya pun sepakat
Saya sepakat bahwa hasil itu penting, tapi proses dalam mendapatkan hasil itu jauh lebih penting.
Allah sendiri pun menegaskan hal itu,"Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu" (Q.S. 9: 105).
Tugas kita bekerja dengan sebaik-baiknya bukan mendapat hasil yang sebaik-baiknya. Itu karena Allah menilai bagaimana kita bekerja, karena hasil itu urusan Allah.
Banyak hikmah yang tersembunyi di balik ayat ini. Hikmah yang bisa disingkap oleh hati mereka yang yakin proses yang baik adalah untuk hasil yang baik. Tidak ada rasa kecewa ketika setelah bekerja dengan sebaik-baiknya lalu menyerahkan semua keputusannya pada Allah.

# Proses sebagai pondasi
Saya tidak mengatakan kalau proses yang panjang itu lebih baik daripada proses yang singkat. Jika proses singkat namun berkualitas, itu lebih baik. Yang pasti manusia yang mengalami proses untuk menjadi lebih baik itu biasanya lebih memiliki pondasi yang kuat. Lebih mampu bertahan ketika niat menjadi pribadi yang lebih baik itu tergoyahkan.
Sudah banyak contoh yang saya temukan untuk pribadi-pribadi instan yang rapuh sekali. Begitu cepat mereka berubah, sampai memaksakan diri menjadi orang lain. Dan mereka jugalah orang-orang yang begitu cepatnya berubah kembali. Rasanya aneh, ketika mereka sudah tahu - lalu berubah menjadi sempurna - lalu pura-pura tidak tahu.

Entahlah, bagaimana kau menginterpretasikan maksud tulisan saya ini teman.
Saya cuma ingin mengatakan, proses itu indah. Seperti kupu-kupu. Sebelum menjadi kupu-kupu, mereka harus menjadi ulat dulu lalu kepompong, baru bisa bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah.
Begitu pun manusia. Saya lebih suka ketika kita menikmati setiap proses pembelajaran dalam menjadikan diri menjadi lebih baik, karena proses itu mengajarkan kita untuk paham, menghayati untuk apa berubah?

Teruntuk semua orang yang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, maka berproseslah, hayati setiap hal baik yang dilakukan.
*untuk adikku, ayuk lebih suka ketika kau memahami mengapa harus berjilbab, atau pake kaos kaki, atau halaqoh... semoga setiap prosesmu menjadikanmu seorang muslimah sejati, karena kesadaranmu sendiri.. ok? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar