Senin, 29 Oktober 2012

obscurity is me or you?

Berhentilah menuntut kesempurnaan, tapi belajar dan perbaiki jika sadar ada yang salah.
Jangan terus berbicara hingga kesalahan semakin tenar, cukup diam, perbaiki, karena paham itu amal bukan wacana.
Berhenti dan diamlah. Rasanya muak membicarakannya. Aku baik-baik saja dan insyaallah akan baik-baik saja :)
Minta 'اَللّهُ utk menjaga, dengan niat harus semua karenaNya dan harus sesuai mauNya. Insyaallah itu yang masih terpatri.
Jika tidak bisa, maka, tolong aku.
Tidak usah berbeda denganku, karena itu hanya membuatku tak suka.
Tidak perlu bicara manis karena yang aku rasakan malah sebaliknya.
Bersikaplah biasa, maka aku tak akan serba salah.
Aku bebas dengan hidupku, dengan mimpi dan asa yang jelas, yang bisa kuraih.
Berhenti mengobrak-abrik mimpiku dengan angan yang kau sendiri pun ragu.
Fokus dengan perbaikan diri masing-masing, dengan begitu hatiku bisa bebas dan ikhlas menjalani hariku.

-catatan hati yang bosan dengan tema bulan ini. Oh please, don't make me weak with your obscurity-

Minggu, 14 Oktober 2012

I am a woman :)

-->
Aku  tidak tahu (untuk kali berikutnya) mengapa aku menulis ini. Ya, mungkin jawabannya karena mood dan insting menulisku sedang ‘on’ saat ini.
Masih lekat saat-saat aku mengisi blog ini dengan banyak sekali muhasabah dan refleksi diri, pas satu tahun yang lalu. 14 Oktober. Kau tau itu tanggal apa? Hehe.. same with a year ago, nothing special and it must be nothing special to celebrate.
14 oktober 2012...alarm kehidupanku sedang berdering. Seolah membangunkanku,,heeeyyy!!! Usiamu berkurang satu lagi resty! Allahu... Innalillahi wa innailaihi rajiun...
Tidak, harusnya momen muhasabah itu gak kudu pas banget gitu (*alay) di hari ini, karena muhasabah itu ya harusnya tiap hari, ademnya itu pas sepertiga malem, setiap hari. Gak mesti hari ini!!! *catet
Lalu, kenapa elo mau menulis postingan itu hari ini Res? Gak papa, anggaplah aku sedang ingin sekali menulis. Sudah, kita cukupkan sampai disini kata pengantarnya -_-”
Secara ilmu matematika manusia, hari ini usiaku bertambah. 22 + 1 = 23. Orang pada umumnya, menyambut dengan sukacita ‘pertambahan’ umur ini. Secara, banyak orang yang menganggap hari lahirnya adalah hari istimewa. Yup, aku pun begitu. Kalau orang-orang di luar sana, menganggapnya istimewa dengan suka cita dan huru hara (eh, hura-hura). Lantas pertanyaannya, benarkah seperti itu?
Manusiawi sekali, ketika di hari lahir kita merasa senang jika ada yang mengingatnya dan mendoakan kita, atau bahkan memberi kita hadiah. Itu manusiawi.
Namun, jika kita mau sedikit lebih rasional dan mendalam dalam berpikir. Pantaskah kita merayakannya berlebihan, sedangkan harusnya kita bersedih dan was-was karena maut sebenarnya semakin dekat.
Yah, pasti sebagian besar orang akan menampikkan kalimat saya sebelumnya. Ah, elu Res, sok bijak banget, ayolah, ini hanya satu tahun sekali. Hhaaa..
Aku juga senang, pasti. Saat satu per satu, orang tua, adik, keluarga, teman, semuanya mengucapkan HBD atau met milad atau doa-doa lain di hari lahirku. Tapi aku lebih bahagia jika mereka tidak hanya di hari ini mengingat dan mendoakanku, atau tidak hanya formalitas atau hanya di lisan mereka ikut mendoakanku.
Semoga tidak...
Oke, by the way, terima kasih semuanya, semoga kalian semua, yang mendoakanku langsung maupun diam-diam, semoga kalian mendapatkan kebaikan yang lebih baik dari apa yang kalian doakan untukku. Aamiin ya Rabb.
Yang jelas, aku merasa benar-benar telah menjadi wanita dewasa sekarang. Dewasa, sebuah kata yang harus dipertanggungjawabkan seiring bertambahnya tanggung jawab dalam hidupku. Semakin berkurangnya sisa umurku di dunia ini, maka harus, wajib bagiku untuk menjadi wanita/muslimah/anak salihah/calon ibu (aamiin) yang baik. Harus lebih bermanfaat, bagi keluarga, teman, orang-orang yang berada di sekitarku. Insyaallah.. Yeah, i'm a woman now. 

Minggu, 26 Agustus 2012

balik kampung

memang aku yang ababil (abege labil..hhee).
tiba-tiba, buka blog ini, jadi jatuh cinta lagi.
Owh, memang sulit pindah ke lain hati.
Bolehkah aku kembali duhai rumah lamaku?

#hanya sedang rindu denganmu blog pertamaku...kita temenan lagi ya *ngedip2in mata *_^

Selasa, 03 Juli 2012

immortal

Saat ini izinkan otak kanan dan kiriku menari-nari, walau aku sudah tahu pasti mereka tak pernah senada. Selalu saja pikiran ini meloncat-loncat tak beraturan. Begitulah, aku pun sungguh sadar bahwa aku tak mengerti mengapa aku begitu sulit dipahami (?) *halahh banget gue, huks.
Abadi. Atau keabadian. Kata itu tiba-tiba mengetuk pintu hatiku. Bukankah ia tak pernah menjadi bagian menyejarah di dunia ini? Karena dunia tak pernah bersahabat dengan keabadian. Ayeyyy!! Lebih tepatnya, tak berlebihan jika aku menyimpulkan abadi hanyalah sebuah pengejawantahan dari kehidupan setelah mati. Lalu bagaimana dengan edelweiss? Bukankah ia simbol keabadiaan. *berpikir keras
Ah, sebenarnya aku mau bicara apa. Kata-kata di otakku sekarang meloncat lebih tinggi.
Sebetulnya, aku sedang berpikir. Telingaku terus saja terngiang nasihat itu, motivasi itu. Sial banget kan? Padahal aku gak mau mikirin itu lagi. Lalu, apa hubungannya dengan abadi? Engggg,,aku juga tak yakin. Apakah aku ingin merasa bahagia sendiri begini atau mulai mempertimbangkan dengan serius nasihat itu. Karena tadi, aku yakinnya gak ada yang abadi, pun dengan mimpi-mimpiku sekarang. Aiyiy, aku labil bukan? Hoho, bukan seperti itu.

Rabu, 20 Juni 2012

Aku telah memulai…
berjalan, memantapkan langkah pertama
lalu mengapa kini merasa berat hingga harus kuseret
Mengapa aku tak belajar?
selalu deru angin memutar kendaliku
sampai di benua lain yang bukan tujuanku
“Aku hitung-hitung lagi apa yang salah. Ah, aku terlalu keras hati. Terlalu pantang berbalik ketika langkah pertama diayunkan. Aku tidak tahu akankah jalan di depan menyenangkan. Yang aku tahu hanya harus terus menatap ke depan, mengayun langkah, terus hingga sampai. Jangan kau tanya, aku akan berhenti dimana? Please! Aku hanya sedang menapaki jalan”

Selasa, 19 Juni 2012

sendiri

saat sepi sendiri seperti sekarang ini
pikiranku kembali ke memori
ketika semua tampak indah berseri
tak seperti saat ini, ketika aku sendiri
saat ku pun di tengah keramaian
hatiku tetap merasa sendiri
aku ingat ada rasa yang tak kutemui lagi
ketika bersama mereka yang aku cintai
oh Yang Maha Membolakbalikkan hati
aku sudah terlanjur mencintai
lalu kini yang tinggal perih
perih karena rindu yang entah kapan akan terobati
sungguh ya Rabbi
bisakah aku berdiri tegap sendiri?
berjalan dengan kaki tertatih
dengan segenggam rindu berkarat dalam hati
#putar lagu Edco ‘sendiri menyepi’…Allahu,,aku benar-benar merindukan suasana itu, ukhti-ukhti solehah itu, hari-hariku dulu, berkumpul, bekerja, saling menjaga, saling mengingatkan, yang belum kudapatkan gantinya di tiap hariku kini. Andai air mata itu rindu, maka kini aku sudah tenggelam di lautannya. :’(

Kamis, 07 Juni 2012

wahai orang yang aku cemburui

Aku cemburu dengan orang salih…
Wahai kalian yang aku cemburui,
Teruslah menyampaikan kebaikan, karena kau tidak akan pernah tahu dari kata-katamu yang mana, dari sikapmu yang seperti apa, atau dari bagian mana, mereka akan mendapat hidayah dari apa yang kau sampaikan..
Jadi, jangan pernah merasa lelah atau payah. Cukup sampaikan lewat sikap yang natural. Karena orang salih akan memancarkan kesalihan itu ke sekitarnya.

move.move,move

Bismillahhirrahmanirrahim….
Dengan menimbang-nimbang, memutus-mutuskan, memikir-mikirkan karena ingin suasana baru dan ingin lebih fresh, maka saya putuskan Ceritaku pindah kesini Lingkaran Pelangi…
Selamat datang, selamat berjuang, selamat bersenang-senang ^0^
mampir yuk ke rumah baru:  http://arrestyaljinan.wordpress.com/

Jumat, 01 Juni 2012

sepucuk hati buat ibu

Kau Malaikatku

Gelap, pekat, memaksa untuk meronta
Kering, gersang, menyiksaku dalam kehausan
Saat itu dewiku datang
Ia membawa pelita penerang kegelapanku
Dan ia bawa telaga menggenangi kekeringanku
Seisi dunia memuja cintamu
Aku pun tak dapat memungkiri hal itu
Aku butuh cintamu, aku selalu haus kasih sayangmu
Jangan sampai tetesan bening itu jatuh dari sudut matamu, malaikatku
Karena laramu menyiksaku, bahagiamu itu citaku
Hati kecil memaksa mulutku untuk mengatakan:
Duduklah di sisiku selalu
Ibu....

Sepenggal puisi (jadul) yang masih tersimpan dalam catatanku, ditulis 29 Januari 2005. 
Teruntuk ibundaku yang begitu amat sangat aku sayangi, selamat hari lahir -2 Juni- yang ke-47 tahun.
Doanya aku transfer langsung sama Allah.
Semoga ibunda selalu disayang Allah ^__^
Peluk cium penuh cinta dari ananda..........

Selasa, 29 Mei 2012

bahagia itu seperti apa?

Hey kau yang disebut bahagia? Apa rasamu seperti ini? Tak punya bentuk maupun rupa, namun kau mampu menjelma ke sudut jiwa yang kemarin rasanya sesak. Kau buat ini, disini, ya relungku....yang kecil ini, berasa luaaaaasssss sekali. Hwwaaahh,,,lega........

Tapi...kucari sebabnya. Kenapa bahagia itu tiba-tiba saja? I don't know. 
Mungkin terinsprasi 'Kim Tak Goo' ya? Halahh. Kurang lebih persis, hari ini aku menjalani hari seperti dia. Kepribadian yang besar hati, berjiwa besar, pantang menyerah, selalu memaafkan, tak pernah marah, tak mau membenci, gentle, pandai bersyukur, bekerja keras. Really, his caracter  is awesome!

-Aku mengerti, bahagia itu dimulai dari sini -hati-, bahagia itu adalah sebuah keputusan-

Minggu, 27 Mei 2012

misscommunication

Komunikasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ini tak lepas dari kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi memudahkan manusia untuk bertukar pikiran, menyampaikan maksud dan bahkan memenuhi kebutuhan pribadi. Namun, permasalahannya, tak jarang komunikasi juga menyebabkan masalah. Hal itu bisa saja terjadi karena komunikasi yang salah, tidak tepat, tidak efektif, bahkan karena dua orang komunikan tidak saling mengerti bahasa komunikasi mereka sendiri. Ini yang trend disebut dengan misscommunication.
Misscommunication bisa terjadi pada siapa saja, antara orang tua dan anak, antar teman, antar saudara, antara perempuan dengan perempuan, dan antara laki-laki dan perempuan. Yang seringkali terjadi adalah antara laki-laki dan perempuan. Mengapa? Jelas, karena bahasa komunikasi perempuan sangat berbeda dengan laki-laki. Bukan berarti antar sesama perempuan tidak pernah miss ya, pasti pernah. Namun, mereka akan dengan mudah tahu mengapa temannya tadi marah ketika dia bicara seperti itu atau perempuan akan lebih mudah 'ngeh' ketika teman perempuannya bicara lewat ekspresi yang berbeda. Karena mereka sama-sama memiliki kemampuan bahasa komunikasi yang sama.
Saya memang bukan pakar psikologi atau ahli lainnya. Tapi kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman dan dituangkan dalam opini yang juga berdasarkan beberapa referensi yang pernah dibaca.

Jumat, 25 Mei 2012

usah bersedih

ngiiiikkkk...
Aku tidak mau berbohong atau berpura-pura bahagia saat ini.
Hatiku rasanya gulana oleh 'sebab' yang tidak mampu diuraikan dengan kata. 'Sebab' yang tertawa penuh kemenangan karena berhasil penuh sesak dalam relung hati, menjadi terasa sempit.
Ya Allah, aku ingin marah sedang aku tidak tahu harus pada apa melampiaskannya. Aku ingin menangis, mencurahkan rasa sedih -yang menyebalkan ini.- sedang aku tak punya bahu tempat ku menyandar.
Kasihan sekali bukan?


Selasa, 22 Mei 2012

every child is special

Duniaku saat ini berwarna-warni, seperti pelangi yang tak hilang walau cahaya sudah tak lagi bias.
Hari-hari yang memang melelahkan, rasanya tak berarti apa-apa setelah bertemu dengan bintang gemintang. Bintang gemintang? Yup, anak-anak itu. Mereka kusebut bintang!

-Flash back-
Aku tak pernah berpikir menjadi seorang guru waktu ku kecil. Ketika aku kini telah memilih jalan ini dalam fase pencarian jati diri, aku pun merasa menemukan ini duniaku! Really! 

Anak-anak...selalu ada alasan yang membuatku bahagia ketika melihat tingkah polanya.
Bagaimana tidak aku tertawa melihat ulah mereka yang menggemaskan itu? Pikiran mereka yang sungguh polos. Pipi yang chubby (yang suka aku cubit sayang). Tingkah yang manja. Semuanya aku suka.
Penggalan kisahku tentang mereka :)
Hari itu aku ternyata masuk mengajar di kelas 3 dan 4 SD. Ya ampun, aku sok bisa banget mengelola kelas itu. Padahal pengalaman yang kupunya hanya mengajar anak-anak SMA. Jelas itu akan berbeda sekali. Duh restiiii...
Usai aku menuliskan soal-soal latihan di papan tulis, seorang anak perempuan yang lucu dengan tubuh gempalnya, rambut pendek yang dihiasi bandana membuat wajahnya makin imut mendekatiku. 
Dengan muka bingung dan agak takut-takut atau malu-malu (ntahlah, ekspresinya kurang jelas), "Miss, yang nomor duo itu cakmano miss yo?" dengan gaya bicara anak kecilnya.
"Nomor dua? Ya, kenapa sayang?" aku baca soalnya: Sebutkan cara-cara untuk melestarikan sumber daya alam! lalu aku tatap wajahnya," Bingungnya dimana?"
"Berapo ikok miss jawabannyo?" dengan mata kesana kemari..Uhh,,gemes banget liatnya. 
Aku tersenyum. "Kalau pertanyaannyo itu sebutkan cara-cara. Cara-cara itu menunjukkan lebih dari satu nak. Jadi jawabnyo harus lebih dari satu".
"Oh, cak itu miss yo? Harusnyo ado berapo miss jawabannyo?" dia masih belum puas dengan penjelasanku.
"Kalo yang miss jelaskan tadi ado berapo coba?" tanyaku mengajaknya mengingat lagi.
"Ado limo miss" jawabnya antusias. Aku tersenyum (lagi).
"Yo, tulis limo." jawabku sambil menepuk pipinya yang chubby itu.

Kamis, 17 Mei 2012

Anak Due

Sebuah lagu dari daerah Lahat, Sumatera Selatan. Lagu yang memiliki banyak kenangan, bukan karena isinya, tapi karena ini lagu yang selalu kami nyanyikan saat pelajaran seni daerah di waktu SMP . Tapi, isinya lucu juga kok, ayo siapa yang ngerti artinya????

sate tamat sekulah di duson sane
pegi kuliah ke tanah seberang sane
cite-cite kandek masa depan kele
jeme tue atinye lah ribang gale

Rabu, 16 Mei 2012

akurindu

Detik ini bagai berhenti disini, membiarkan aku merenungi ke-tidakmengerti-anku akan diriku sendiri.
Mengapa semakin hari aku semakin kembali menjadi anak kecil ketika bercerita dengan seseorang? Dia itu sungguh membuatku ingin bermanja, mengadu bagai kecil dulu. Dia adalah ibuku.
Ah,,,ibu..
Aku tak habis pikir, bagaimana Allah menciptakan hati yang begitu peka untukmu? Bagaimana cepat sekali reseptor otakmu menangkap sinyal eror dari diriku?
Dengan begitu sabar kau bertanya, "Ada apa Nak?" atau "Apa kau sedang sakit?" atau "Kok lesu sekali ngomongnya? Apa yang kau pikirkan?" atau "Berceritalah pada ibu kalau ada masalah" atau "Jangan dipusingkan sendiri kalau punya masalah"
Huffhhh.. Ibu.. 
Kadang aku ingin menangis, sangat ingin, ketika kau menanyakan itu. Kau selalu menanyakan keadaanku, padahal mungkin saja kau sendiri begitu banyak hal yang harus kau pikirkan. Namun jarang aku bertanya apa masalahmu.
Aku kembali menjadi anak kecil.

Kamis, 26 April 2012

Hijrah

Sebut saja aku Alya.
Diiringi suara gemericik hujan serta udara sejuk sesudahnya malam ini. Saat ini aku jadi teringat sebuah memori, proses panjangku menemukan hidayah yang luar biasa mengubah diriku kini. Seperti judulnya, aku sebut hijrah. Ya, prosesku menerima hijab sebagai pakaian hidupku, identitasku sebagai seorang muslimah.

--Tahun 2004--
Tepatnya saat itu aku di penghujung kelas III SMP. Aku masih ingat jelas penampilan polosku dulu. Pakaian putih biru, tas ransel warna biru, jam tangan biru, dan rambut panjang yang suka sekali aku kuncir setengah.
ei bi wan (Friends Forever). Itu nama genk gong ku dulu. Ah, lucu sekali. Aku tidak akan menjelaskan tentang nama itu, yang pasti aku merasa bersyukur pernah merasakan masa-masa itu. A sweet memory..:)

Siang itu, aku diliputi kebimbangan, anak muda sekarang bilangnya galau. Seluruh siswa kelas 3C diikutsertakan mengikuti tes seleksi masuk SMA Unggulan itu. Hm, aku ikuti saja.
Singkat cerita, tes pun sudah dilewati, tinggal menunggu pengumuman.
Aku masih ingat. Sepulang dari sekolah, kami seperti biasa selalu kumpul-kumpul dulu. Persis di depan gerbang sekolah, kami asyik ngobrol ria. Obrolannya saat itu adalah tentang masa depan,,hihi. Kami memikirkan bagaimana hari-hari kami nanti di SMA Unggulan itu? Ya, katanya SMA itu sangat disiplin, belajar ekstra, dan mayoritas siswinya berjilbab. Apaaa??? Jilbab? Oh no!
Aku tidak bisa membayangkan kalau aku mengenakannya nanti. Toh, waktu acara isra' mi'raj di smp ini saja, aku gerah minta ampun harus pake jilbab beberapa jam saja. Gak banget deh. Hufh..
Akhirnya, kami (aku dan teman2 friends 4ever-ku itu) mengikat janji.
"Eh, pokonya kita janji ya. Walaupun disana mayoritas pake jilbab, kita gak akan goyah. Kita tetap harus bertahan gak pake jilbab!" ujar salah satu sahabatku.
"Yup, aku janji!" jawabku antusias. "Bener ya? kalo gitu, janji dulu!" Dan kami pun menyatukan tangan dalam perjanjian konyol itu.
----

Allah telah menetapkan segala kejadiannya. Kami bisa berkumpul lagi di SMA unggulan itu dan MOS/Ospek pun diagendakan selama kurang lebih satu pekan (aku lupa). Ospek yang sangat sangat melelahkan, mulai dari latihan fisik, LTBB sampai agenda IMTAQ yang selalu ada setiap harinya. Hm, agenda imtaq inilah yang paling tak terlupakan.
Hari pertama Ospek, kami dikumpulkan di sebuah mushola, ah lebih tepatnya disebut aula serbaguna, dengan masih mengenakan seragam smp.
Aku duduk berjejer dengan teman-temanku. Sindiran menghentak yang pertama pun kami dapatkan. Kau tahu itu apa? Ketika kami sudah duduk manis di dalam aula itu, tiba-tiba kakak-kakak berwajah teduh dan menundukkan pandangan dan mbak-mbak yang berjilbab lebar itu membagi-bagikan sajadah kepada kami, siswi baru yang rata-rata belum mengenakan jilbab. Hey?? Maksudnya apa ya?
Aku hanya celingak-celinguk memperhatikan yang lain. Mencari tahu apa ya maksud sajadah ini?
"Al, pake," kata temanku. Ternyata sajadah itu digunakan untuk menutupi rok smp kami saat duduk. Duh, malunya. Dengan muka yang saat itu entah mau kutaruh dimana, aku membentangkan sajadah itu di kedua lututku.
Kami mendengarkan ceramah dari sang guru agama, sebut saja namanya Pak Ahmad. Ceramahnya jauh dari kesan membosankan. Ceramah yang penuh humor tapi tetap berisi, tak jarang aku pun tak berhenti tersenyum mendengar guyonan Pak Ahmad tersebut dan tak jarang juga aku banyak terenyuh dengan tausiyahnya.
Setelah beberapa puluh menit Pak Ahmad tausiyah, kami pun dikelompok-kelompokkan dalam lingkaran kecil. Tentu saja kami berlima tetap memilih dalam lingkaran yang sama. Ternyata agenda selanjutnya adalah diskusi bersama kakak tingkat dan alumni sekolah. Aku masih ingat, mbak yang menemani kelompok kami adalah saudara kandung dari salah seorang temanku, dan yang menjadi tentor kelompok kami itu adalah seorang alumni, laki-laki berjenggot tipis dengan wajah menundukkan setengah pandangannya. Aku sudah lupa namanya siapa? (hhee)
“Kakak ini kenapa ya? Pemalu banget, gak mau ngeliat kita kalau ngomong,” tanyaku dalam hati,hmm.
Tema diskusi hari itu adalah tentang pergaulan laki-laki dan perempuan serta kewajiban menutup aurat. Awalnya biasa saja, kami mendengarkan seksama apa yang disampaikan oleh si kakak tentor. Tapi, lama kelamaan penyampaiannya sedikit mengusik hati kami. Dan diskusi alot pun terjadi. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh siswa baru yang sangat awam tentang Islam saat itu, sampai membuat si kakak tentor agak kewalahan menjawabnya. Maklum anak baru, masih semangat dan kritis sekali (hehe). Pertanyaannya mulai dari mengapa kakak bilang pacaran itu tidak boleh? Bukankah kalau itu membawa dampak yang positif malah bagus? Kita kan juga tahu batasan-batasan pergaulan laki-laki dan perempuan, jadi dimana salahnya? Terus, memang jilbab itu wajib ya? Kenapa? Bukankah berpakaian sopan itu sudah menutup aurat? Terus, kalau kita belum siap pake jilbab gimana? Kan yang penting ibadah wajib seperti solat, puasa, dll tetap dijalankan? Dan bla bla bla. Aku rasa kami cukup meneror kakak tentor itu.
Si kakak tentor dan mbak pun menjawab satu per satu pertanyaan kami, walaupun kami sering menyela di tengah pembicaraan mereka. Ya, itu bukan pertanyaan, lebih tepatnya pembelaan.
Diskusi di hari pertama yang kurang memuaskan. Rasanya hatiku masih diliputi banyak pertanyaan. Jilbab? Menjaga diri? Menundukkan pandangan? Arghh,,banyak sekali hal yang tak kuketahui.
--hari kedua--
Tetap ada latihan fisik dan mental. Sungguh melelahkan. Ya Allah, rasanya aku tidak sanggup melewati satu pekan ini, berat sekali. Hanya agenda Imtaq saja yang mampu membuat hari-hari Ospek agak membahagiakan. Ya, diskusi ringan berjalan seperti biasa, tapi aku tak selera membantah, aku mencoba menghayati diskusi tersebut dengan mendengarkan saja.

Jumat, 13 April 2012

Memo Untuk Kekasih 3

Seperti azzamku kemarin, 
akan memperbaiki semuanya sebelum aku pergi.
Tapi bagai boomerang, aku sendiri menjadi takut akan keputusanku.
Haruskah terus maju ke depan atau memutar haluan?
Aku malu.....pada Rabb-ku  T_T

Kamis, 12 April 2012

Someone Like You

I don't know why, but i like this song...simple but beautiful...Someone Like You - Adele

I heard
That you're settled down
That you
Found a girl
And you're
Married now

I heard
That your dreams came true.
Guess she gave you things
I didn't give to you

Old friend
Why are you so shy?
Ain't like you to hold back
Or hide from the light

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead,
Yeah.

Selasa, 10 April 2012

let me with my choice

Ya, aku tahu..
Sebenarnya mereka hanya butuh pembuktian.
Sebuah bukti kalau aku bisa membahagiakan mereka seperti yang mereka mimpikan selama ini. Betul, mimpi yang mereka rajut bahkan ketika aku masih dibuai dalam pangkuan mereka.
Maafkan aku wahai bidadari duniaku...
Sungguh, jika aku bisa menjelaskan dengan kata yang tepat. Jika aku bisa memilih kalimat terbaik untuk mengatakannya. Maka akan aku katakan itu. 
Aku hanyalah seorang anak yang lemah dalam melangkah, jika tak kau ridhoi dengan doamu.
Aku hanyalah seorang pendoa yang sia-sia, jika tak kutemui restumu.
Tapi, tahukah kalian?
Dari dulu hingga ku dewasa kini, harapanku tak pernah berubah. 
Mengukir senyum di wajah kalian. Mempersembahkan kebahagiaan dalam hati kalian. Dan yang pasti, membangunkan istana di surga kelak untuk kalian..
Jadi, jika aku harus memilih.......
maka izinkan kali aku memilih:
"Membahagiakan kalian dengan pilihanku"
Biarkan aku membahagiakan kalian dengan caraku.
Yang aku butuhkan, tolong percayai aku, seperti kemarin-kemarin....

#Ah, aku bukan yang paling benar, hanya tolong percayai aku. Tak mungkin aku tak menginginkan yang terbaik untuk kalian. Kalian tak salah, sama sekali tak salah. Aku tahu, semuanya karena kalian menyayangiku..Kumohon...Pokoknya, doakan saja ya..

Minggu, 08 April 2012

geje gak sih

Aku ingin menjadi seorang penulis!!!!

Aissshh...keterlaluan gak sih tuh mimpi?
Busyeetttt,,sepertinya aku bisa,,mmmphh, bukan, aku bisa kalau aku mau, yup, tepat sekali! :D
#halahh, apa ini kau Res??
Itu saja.
Cukup sekian. Terima kasih
prokk prokk prokk..

Pernahkah? Aku pernah..

Pernahkah kau merasakan hatimu kering walau mulutmu sedang mengeja ayat-ayat cintaNya? Aku pernah (sering mungkin).
Dan pernahkah kau meneteskan air matamu ketika tiba-tiba tiap huruf ayat cintaNya begitu meresap, hangat memenuhi relung jiwamu? Aku pernah (sekarang!)
Pernahkah kau merasa Dia begitu jauh,,bukan, tapi kau lah yang menjauh.. Aku pernah.
Dan pernahkah kau berlari terburu, ingin segera mengadu, tersungkur, dan menceritakan segala gundah padaNya? Aku sering (bahkan saat ini!)
Ah, Rabbi-ku....
andai "al iimanu yaz daadu wa yanqush" itu tak aku kenal,
alangkah indahnya...........^____^

Senin, 26 Maret 2012

tentang lima huruf bernama CINTA

Kalau bicara tentang lima huruf ini, rasanya otakku berhenti mencari track-track memori untuk menuangkannya dengan verbal maupun tulisan. Lidahku pun mendadak kaku untuk menguraikannya menjadi untaian makna. Lebih tepatnya saya akan mengerutkan dahi ketika diminta menjelaskannya. Karena C.I.N.T.A itu menurut saya kompleks, luas, tak terkotak dalam satu makna saja, tak dapat dipandang dari satu sisi saja, dan tak dapat dijudge salah atau benar sembarang saja.

Bukankah lima huruf itu begitu hebat di mata siapa saja? Cinta mampu menghebatkan orang yang lemah. Cinta mampu menyatukan persepsi orang yang berbeda. Setiap makhluk bernama manusia pasti mengenalnya, tak perlu belajar dari bangku sekolah, tak perlu berguru sampai ke negeri Cina.
Kata para penyair, cinta itu anugerah. Tentu saja. Karena apapun yang indah adalah milik-Nya. Hanya karena Allah menitipkan sedikit saja rasa cintaNya untuk manusia, manusia sudah kepalang bahagia.
Dengan cinta, manusia menjadi pemurah.
Dengan cinta, manusia mengerti rasa.
Dengan cinta, manusia menjadi lebih beradab.
Dengan cinta, manusia mampu mengolah titipan berharga, yakni akal.
Maka, tak perlu ada kata buta di belakang cinta. Karena cinta itu cahaya, menerangi sekelilingnya, menerangkan jiwa dan hati yang gelap karena prasangka dan dosa.
Maka cinta tak butuh kata mati. Karena cinta itu sesuatu yang hidup dalam sanubari manusia. Mampu menjadi obat yang menyembuhkan hati yang sakit, bahkan menghidupkan hati yang mati. Karena sekali lagi, cinta adalah perpanjangan Rahman dan Rahim.
Maka tak wajar ada kata jatuh di depan cinta. Karena cinta tak identik dengan kesakitan. Harusnya ia menyehatkan, membangun kekuatan. Lebih anggun ketika kata bangun dipasangkan dengannya. Karena membangun cinta adalah kata yang sempurna. Untuk menggambarkan sebuah kerja nyata dalam mensyukurinya.
Dan lebih kejam jika cinta disandingkan dengan kata monyet. Ha! Karena cinta itu milik semua makhluk. Yang Allah titipkan agar manusia berbahagia karenanya. Namun agar tetap waspada ketika hati telah dibutakan karena salah memaknainya.

ketika cinta bicara

Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki. Kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
Syyaahh...blesss, sebuah kalimat dari Asma Nadia yang membuat saya ingin segera mengepalkan tangan ke atas seperti hendak bertakbir, seraya berteriak, "Sepakatttttt!!!!!!"
Hah, mungkin karena saya terlalu parno setelah membaca (mungkin berulang kali) kisah pilu perempuan setia yang dikhianati kesetiaannya.
Yah, tidak usah membahas terlalu dalam 'mengapa'. Karena saya pun tidak tahu jawabannya, tentu saja karena saya bukan seorang laki-laki.
Andai laki-laki bisa memahami bagaimana perempuan memaknai cinta. Bagaimana seorang perempuan begitu mengagungkan cinta yang sudah diikrarkan. Bagaimana pentingnya cinta dalam hidup perempuan. Dan yang paling penting bagaimana perempuan hanya memiliki satu cinta untuk orang yang dicintainya dan hanya menginginkan satu cinta yang setia untuk dirinya.
Busyettt, sok tauk banget gak saya? Halahhh..
Yang pasti, cinta itu sesuatu yang indah, ia tidak pantas disandingkan dengan kata jatuh, atau mati. Karena cinta itu membangunkan jiwa yang lelah dan cinta menghidupkan jiwa yang mati..(#plakkk)
Okey, kali ini izinkan saya mengumpulkan makna-makna cinta menurut beberapa pakarnya :)
-------------------------------------------
cinta menurutku tak berwarna
... ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya
ia pun menjadi kuning, biru dan merah
sebagaimana kau menginginkannya
cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang
cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita
pada angan-angan dan mimpi yang abadi
dan cintaku padamu
adalah surga yang tak bisa kumasuki
jika tanpamu
(Asma Nadia)

eSPede itu....rasa nano-nano

And the new life has begin...
tarraaa!!!

Dear my blog, i'm so sorry because dah lama gak nguneg2 ke kamu :)
Kali ini aku datang dengan kisah baru, good news..Wahh...
Nama Resti itu sekarang menjadi panjang sedikit, yah tiga huruf, Resti, S.Pd.
Rasanya gimana?
Yah, aku bilang nano-nano. Ada rasa manis semanis coklat, asemnya asem jawa, asinnya garam inggris (*eh, gak ding, emang garam inggris asin gak sih?)

Apa kalian masih ingat cerita-ceritaku sebelumnya? Keajaiban Itu Tipis Sekali part 1 dan 2?
Hmm, baiklah, there's something miracle again! Tapi aku tidak mau menyebutnya sebagai Keajaiban Itu Tipis Sekali part 3. Tentu saja, akan sangat mudah ditebak bukan jika aku menuliskan judul itu.

Sarjana pendidikan tentu saja bukan perkara yang mudah. Beratttt,,baik itu saat berjuang mendapatkannya dan terlebih berat lagi ketika berjuang mempertanggungjawabkannya.

Ahh, i have no idea to tell more words again.........

Jumat, 10 Februari 2012

lebih dari sahabat

Duh, melankolisnya mulai keluar lagi. Dak apolah yo? 
Sahabat...
Mereka adalah orang-orang yang kau rasakan keberadaannya itu berarti dalam hidupmu, persis saat mereka tak bersamamu lagi, maka kau akan merasakan sesuatu yang hilang dan keinginan untuk terus bersama-sama mereka selalu membayangi hatimu.
Itulah yang aku rasakan saat ini, sahabat. Bahkan jauh sebelum amanah itu resmi dilepaskan dari pundak-pundak kita.
Biarlah kali ini aku ingin menuangkan sedikit kisah kita, sejenak memutar memori lalu menguraikannya.
Tadi, saat melihat slide demi slide yang ditayangkan, luar biasa, hati terasa bergemuruh. Ntahlah, apa itu perasaan bahagia, ataukah haru, ataukah rindu.
Bahagia.
Kenangan itu berputar tak beraturan. Iya, aku rasakan kebahagiaan, bahagia mengenal sahabat seperti kalian. Sungguh. Kalian adalah orang-orang terbaik yang dipilihkan Allah. Tentu saja. Ketika orang lain di luar sana hanya bisa bersorak, maka kita berpikir keras lalu berbuat. Ketika orang lain sibuk mengkritisi keadaan, maka kita berusaha untuk mengubah keadaan. Ketika orang lain menuntut, maka kita berusaha memenuhi. Dan ketika orang lain tengah lelap tertidur, maka kita masih terjaga, demi tujuan mulia kita bersama.
Ah, sedikitpun tidak pernah ada kata menyesal yang terlontar dari mulutmu sahabat atas waktu yang mungkin banyak tersita. Kalian adalah orang-orang berhati ikhlas. Banyak sekali aku belajar dari kalian.
Lalu haru.
Rasa haru itu menyeruak, ketika aku sadar kita mulai dipisahkan oleh ruang dan waktu, satu per satu. Tentu saja bukan karena kita tak saling mengasihi lagi, tapi karena hidup harus berlanjut setelah ini. Entah kapan bisa utuh bertemu kembali, itu yang terlintas kini. Entah akan sama seperti kemarin, atau seperti apa. Hanya doa yang kupanjatkan sambil mengingat dalam-dalam wajah-wajah kalian sahabat. Agar hati selalu tertaut, agar cinta tetap berhimpun dalam ketaatan dan kebaikan.
Rindu.
Banyak hal yang membuatku rindu. Rindu saat-saat berpusing ria dalam syuro, atau bahkan tak jarang kita berselisih pendapat karenanya. Rindu ketika aku melihat jalan, yang terbayang adalah waktu kita berpanas-panasan mengumpulkan infaq para pengguna jalan untuk dibagikan ke yang membutuhkan. Rindu saat berpeluh berdebu menunggu bazar buku. Rindu saat-saat menahan kantuk demi melahirkan sebuah ikon kita. Rindu saat ngomel-ngomel membersihkan sekret itu ^^. Rindu saat-saat kalian ukhti menyabarkan aku ketika amarahku. Rindu saat-saat kalian juga ukhti menguatkan ketika aku hampir menyerah. Kadang fisik yang lelah membuat kita sulit untuk memahami satu sama lain, dan pertengkaran kecil itu tak terelakkan, namun maaf-memaafkan terasa begitu indah saat itu, menguatkan kembali persaudaraan kita.

Selasa, 31 Januari 2012

dear miracle..

Padamu yang sering terlambat aku menyadarinya. Walau kadang sering kita berpapasan dalam dimensi waktu dan ruang yang sama. Mungkin karena saat itu aku terlalu meyakini, kita akan selalu berada dalam satu koridor, titik balik yang akan bertolak pas sekali di waktu aku berjanji semua selesai disini. 
Ajaib. Yang kutahu hanya ada satu kali. Maka sesal yang didapat hingga aku ingin mengulanginya. Untuk sekedar segera menyadarinya.
Kini, yang paling kuingat, "Resti, bagaimana ini? Apa kau akan mengabaikanku setelah semuanya sudah terjadi sesuai harapmu?"
Ah, aku terlalu polos untuk menyadari kalau saat itu kamu benar-benar mengujiku.
Aku hanya menjawabmu dengan tersenyum lalu berlalu begitu saja. Bukan karena aku tak berterima kasih. Tapi karena tadi, aku yakin kamu selalu datang ketika aku minta. Kamu selalu berada di garis vertikal tepat di tempat ku berdiri.

Sekarang aku mengerti. Sebuah penyadaran yang kamu katakan itu terlambat bukan? 
Kamu tak sesetia itu ternyata. Mungkin sekarang kamu lelah atau kecewa akan kebodohanku.
Aku hanya mencarimu, di balik setiap kata, lalu mencari lagi ke angka-angka di dinding yang membuatku terus menghela nafas. Rasanya keterlaluan jika aku meminta lagi kamu kembali sesegera mungkin sebelum angka itu meloncat jauh.

Selasa, 17 Januari 2012

ngigau menggagau

Tidur di saat-saat seperti ini, saya rasa itu sebuah kejahatan. Oh bukan, sebuah hal terbodoh. Umm, pengkhianatan. Atau ketidaksetiaan?
Jadi, duhai sepasang mataku yang baik hatinya, bantu saya untuk tetap terjaga.
Menyelesaikan semua, mulai dari sini, sini, situ, disana, kemari, kesana, kesitu, semua-muanya....
Oke, my body..please, help me. Yes, you're understand what i mean, right? So, give me a power!

Minggu, 08 Januari 2012

inikah rasanya Deadline???

Seperti dikejar-kejar oleh monster waktu!!
bahkan lebih menakutkan dari itu.
Energiku hampir habis sudah, oleh adrenalin yang menyedot semuanya.
fiuhh...-__-
Bisakah bantu aku?
cukup dengan katakan: Resti..kamu pasti bisa! Yakin! Pasti bisa! Semua pasti bisa terjadi!!!
Ohh, aku butuh sekali kata-kata itu....

Senin, 02 Januari 2012

dua ribu dua belas

2012..
Sudah memasuki tahun Masehi yang baru lagi.
Nothing special with it. Yeah, i wasn't interest to celebrate the new year.
Bagi saya, yang terpenting bukanlah menyambutnya dengan segala suka cita dan pesta fora. Jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana kita bisa memperbaharui diri kita untuk menjadi lebih baik. Harus. Bahkan setiap hari adalah momen perbaikan diri.
Bagaimana dengan targetan2 tahun ini. Oke, sepertinya saya harus menuliskan targetan2 itu.
List....List..List...

Senin, 29 Oktober 2012

obscurity is me or you?

Berhentilah menuntut kesempurnaan, tapi belajar dan perbaiki jika sadar ada yang salah.
Jangan terus berbicara hingga kesalahan semakin tenar, cukup diam, perbaiki, karena paham itu amal bukan wacana.
Berhenti dan diamlah. Rasanya muak membicarakannya. Aku baik-baik saja dan insyaallah akan baik-baik saja :)
Minta 'اَللّهُ utk menjaga, dengan niat harus semua karenaNya dan harus sesuai mauNya. Insyaallah itu yang masih terpatri.
Jika tidak bisa, maka, tolong aku.
Tidak usah berbeda denganku, karena itu hanya membuatku tak suka.
Tidak perlu bicara manis karena yang aku rasakan malah sebaliknya.
Bersikaplah biasa, maka aku tak akan serba salah.
Aku bebas dengan hidupku, dengan mimpi dan asa yang jelas, yang bisa kuraih.
Berhenti mengobrak-abrik mimpiku dengan angan yang kau sendiri pun ragu.
Fokus dengan perbaikan diri masing-masing, dengan begitu hatiku bisa bebas dan ikhlas menjalani hariku.

-catatan hati yang bosan dengan tema bulan ini. Oh please, don't make me weak with your obscurity-

Minggu, 14 Oktober 2012

I am a woman :)

-->
Aku  tidak tahu (untuk kali berikutnya) mengapa aku menulis ini. Ya, mungkin jawabannya karena mood dan insting menulisku sedang ‘on’ saat ini.
Masih lekat saat-saat aku mengisi blog ini dengan banyak sekali muhasabah dan refleksi diri, pas satu tahun yang lalu. 14 Oktober. Kau tau itu tanggal apa? Hehe.. same with a year ago, nothing special and it must be nothing special to celebrate.
14 oktober 2012...alarm kehidupanku sedang berdering. Seolah membangunkanku,,heeeyyy!!! Usiamu berkurang satu lagi resty! Allahu... Innalillahi wa innailaihi rajiun...
Tidak, harusnya momen muhasabah itu gak kudu pas banget gitu (*alay) di hari ini, karena muhasabah itu ya harusnya tiap hari, ademnya itu pas sepertiga malem, setiap hari. Gak mesti hari ini!!! *catet
Lalu, kenapa elo mau menulis postingan itu hari ini Res? Gak papa, anggaplah aku sedang ingin sekali menulis. Sudah, kita cukupkan sampai disini kata pengantarnya -_-”
Secara ilmu matematika manusia, hari ini usiaku bertambah. 22 + 1 = 23. Orang pada umumnya, menyambut dengan sukacita ‘pertambahan’ umur ini. Secara, banyak orang yang menganggap hari lahirnya adalah hari istimewa. Yup, aku pun begitu. Kalau orang-orang di luar sana, menganggapnya istimewa dengan suka cita dan huru hara (eh, hura-hura). Lantas pertanyaannya, benarkah seperti itu?
Manusiawi sekali, ketika di hari lahir kita merasa senang jika ada yang mengingatnya dan mendoakan kita, atau bahkan memberi kita hadiah. Itu manusiawi.
Namun, jika kita mau sedikit lebih rasional dan mendalam dalam berpikir. Pantaskah kita merayakannya berlebihan, sedangkan harusnya kita bersedih dan was-was karena maut sebenarnya semakin dekat.
Yah, pasti sebagian besar orang akan menampikkan kalimat saya sebelumnya. Ah, elu Res, sok bijak banget, ayolah, ini hanya satu tahun sekali. Hhaaa..
Aku juga senang, pasti. Saat satu per satu, orang tua, adik, keluarga, teman, semuanya mengucapkan HBD atau met milad atau doa-doa lain di hari lahirku. Tapi aku lebih bahagia jika mereka tidak hanya di hari ini mengingat dan mendoakanku, atau tidak hanya formalitas atau hanya di lisan mereka ikut mendoakanku.
Semoga tidak...
Oke, by the way, terima kasih semuanya, semoga kalian semua, yang mendoakanku langsung maupun diam-diam, semoga kalian mendapatkan kebaikan yang lebih baik dari apa yang kalian doakan untukku. Aamiin ya Rabb.
Yang jelas, aku merasa benar-benar telah menjadi wanita dewasa sekarang. Dewasa, sebuah kata yang harus dipertanggungjawabkan seiring bertambahnya tanggung jawab dalam hidupku. Semakin berkurangnya sisa umurku di dunia ini, maka harus, wajib bagiku untuk menjadi wanita/muslimah/anak salihah/calon ibu (aamiin) yang baik. Harus lebih bermanfaat, bagi keluarga, teman, orang-orang yang berada di sekitarku. Insyaallah.. Yeah, i'm a woman now. 

Minggu, 26 Agustus 2012

balik kampung

memang aku yang ababil (abege labil..hhee).
tiba-tiba, buka blog ini, jadi jatuh cinta lagi.
Owh, memang sulit pindah ke lain hati.
Bolehkah aku kembali duhai rumah lamaku?

#hanya sedang rindu denganmu blog pertamaku...kita temenan lagi ya *ngedip2in mata *_^

Selasa, 03 Juli 2012

immortal

Saat ini izinkan otak kanan dan kiriku menari-nari, walau aku sudah tahu pasti mereka tak pernah senada. Selalu saja pikiran ini meloncat-loncat tak beraturan. Begitulah, aku pun sungguh sadar bahwa aku tak mengerti mengapa aku begitu sulit dipahami (?) *halahh banget gue, huks.
Abadi. Atau keabadian. Kata itu tiba-tiba mengetuk pintu hatiku. Bukankah ia tak pernah menjadi bagian menyejarah di dunia ini? Karena dunia tak pernah bersahabat dengan keabadian. Ayeyyy!! Lebih tepatnya, tak berlebihan jika aku menyimpulkan abadi hanyalah sebuah pengejawantahan dari kehidupan setelah mati. Lalu bagaimana dengan edelweiss? Bukankah ia simbol keabadiaan. *berpikir keras
Ah, sebenarnya aku mau bicara apa. Kata-kata di otakku sekarang meloncat lebih tinggi.
Sebetulnya, aku sedang berpikir. Telingaku terus saja terngiang nasihat itu, motivasi itu. Sial banget kan? Padahal aku gak mau mikirin itu lagi. Lalu, apa hubungannya dengan abadi? Engggg,,aku juga tak yakin. Apakah aku ingin merasa bahagia sendiri begini atau mulai mempertimbangkan dengan serius nasihat itu. Karena tadi, aku yakinnya gak ada yang abadi, pun dengan mimpi-mimpiku sekarang. Aiyiy, aku labil bukan? Hoho, bukan seperti itu.

Rabu, 20 Juni 2012

Aku telah memulai…
berjalan, memantapkan langkah pertama
lalu mengapa kini merasa berat hingga harus kuseret
Mengapa aku tak belajar?
selalu deru angin memutar kendaliku
sampai di benua lain yang bukan tujuanku
“Aku hitung-hitung lagi apa yang salah. Ah, aku terlalu keras hati. Terlalu pantang berbalik ketika langkah pertama diayunkan. Aku tidak tahu akankah jalan di depan menyenangkan. Yang aku tahu hanya harus terus menatap ke depan, mengayun langkah, terus hingga sampai. Jangan kau tanya, aku akan berhenti dimana? Please! Aku hanya sedang menapaki jalan”

Selasa, 19 Juni 2012

sendiri

saat sepi sendiri seperti sekarang ini
pikiranku kembali ke memori
ketika semua tampak indah berseri
tak seperti saat ini, ketika aku sendiri
saat ku pun di tengah keramaian
hatiku tetap merasa sendiri
aku ingat ada rasa yang tak kutemui lagi
ketika bersama mereka yang aku cintai
oh Yang Maha Membolakbalikkan hati
aku sudah terlanjur mencintai
lalu kini yang tinggal perih
perih karena rindu yang entah kapan akan terobati
sungguh ya Rabbi
bisakah aku berdiri tegap sendiri?
berjalan dengan kaki tertatih
dengan segenggam rindu berkarat dalam hati
#putar lagu Edco ‘sendiri menyepi’…Allahu,,aku benar-benar merindukan suasana itu, ukhti-ukhti solehah itu, hari-hariku dulu, berkumpul, bekerja, saling menjaga, saling mengingatkan, yang belum kudapatkan gantinya di tiap hariku kini. Andai air mata itu rindu, maka kini aku sudah tenggelam di lautannya. :’(

Kamis, 07 Juni 2012

wahai orang yang aku cemburui

Aku cemburu dengan orang salih…
Wahai kalian yang aku cemburui,
Teruslah menyampaikan kebaikan, karena kau tidak akan pernah tahu dari kata-katamu yang mana, dari sikapmu yang seperti apa, atau dari bagian mana, mereka akan mendapat hidayah dari apa yang kau sampaikan..
Jadi, jangan pernah merasa lelah atau payah. Cukup sampaikan lewat sikap yang natural. Karena orang salih akan memancarkan kesalihan itu ke sekitarnya.

move.move,move

Bismillahhirrahmanirrahim….
Dengan menimbang-nimbang, memutus-mutuskan, memikir-mikirkan karena ingin suasana baru dan ingin lebih fresh, maka saya putuskan Ceritaku pindah kesini Lingkaran Pelangi…
Selamat datang, selamat berjuang, selamat bersenang-senang ^0^
mampir yuk ke rumah baru:  http://arrestyaljinan.wordpress.com/

Jumat, 01 Juni 2012

sepucuk hati buat ibu

Kau Malaikatku

Gelap, pekat, memaksa untuk meronta
Kering, gersang, menyiksaku dalam kehausan
Saat itu dewiku datang
Ia membawa pelita penerang kegelapanku
Dan ia bawa telaga menggenangi kekeringanku
Seisi dunia memuja cintamu
Aku pun tak dapat memungkiri hal itu
Aku butuh cintamu, aku selalu haus kasih sayangmu
Jangan sampai tetesan bening itu jatuh dari sudut matamu, malaikatku
Karena laramu menyiksaku, bahagiamu itu citaku
Hati kecil memaksa mulutku untuk mengatakan:
Duduklah di sisiku selalu
Ibu....

Sepenggal puisi (jadul) yang masih tersimpan dalam catatanku, ditulis 29 Januari 2005. 
Teruntuk ibundaku yang begitu amat sangat aku sayangi, selamat hari lahir -2 Juni- yang ke-47 tahun.
Doanya aku transfer langsung sama Allah.
Semoga ibunda selalu disayang Allah ^__^
Peluk cium penuh cinta dari ananda..........

Selasa, 29 Mei 2012

bahagia itu seperti apa?

Hey kau yang disebut bahagia? Apa rasamu seperti ini? Tak punya bentuk maupun rupa, namun kau mampu menjelma ke sudut jiwa yang kemarin rasanya sesak. Kau buat ini, disini, ya relungku....yang kecil ini, berasa luaaaaasssss sekali. Hwwaaahh,,,lega........

Tapi...kucari sebabnya. Kenapa bahagia itu tiba-tiba saja? I don't know. 
Mungkin terinsprasi 'Kim Tak Goo' ya? Halahh. Kurang lebih persis, hari ini aku menjalani hari seperti dia. Kepribadian yang besar hati, berjiwa besar, pantang menyerah, selalu memaafkan, tak pernah marah, tak mau membenci, gentle, pandai bersyukur, bekerja keras. Really, his caracter  is awesome!

-Aku mengerti, bahagia itu dimulai dari sini -hati-, bahagia itu adalah sebuah keputusan-

Minggu, 27 Mei 2012

misscommunication

Komunikasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ini tak lepas dari kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi memudahkan manusia untuk bertukar pikiran, menyampaikan maksud dan bahkan memenuhi kebutuhan pribadi. Namun, permasalahannya, tak jarang komunikasi juga menyebabkan masalah. Hal itu bisa saja terjadi karena komunikasi yang salah, tidak tepat, tidak efektif, bahkan karena dua orang komunikan tidak saling mengerti bahasa komunikasi mereka sendiri. Ini yang trend disebut dengan misscommunication.
Misscommunication bisa terjadi pada siapa saja, antara orang tua dan anak, antar teman, antar saudara, antara perempuan dengan perempuan, dan antara laki-laki dan perempuan. Yang seringkali terjadi adalah antara laki-laki dan perempuan. Mengapa? Jelas, karena bahasa komunikasi perempuan sangat berbeda dengan laki-laki. Bukan berarti antar sesama perempuan tidak pernah miss ya, pasti pernah. Namun, mereka akan dengan mudah tahu mengapa temannya tadi marah ketika dia bicara seperti itu atau perempuan akan lebih mudah 'ngeh' ketika teman perempuannya bicara lewat ekspresi yang berbeda. Karena mereka sama-sama memiliki kemampuan bahasa komunikasi yang sama.
Saya memang bukan pakar psikologi atau ahli lainnya. Tapi kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman dan dituangkan dalam opini yang juga berdasarkan beberapa referensi yang pernah dibaca.

Jumat, 25 Mei 2012

usah bersedih

ngiiiikkkk...
Aku tidak mau berbohong atau berpura-pura bahagia saat ini.
Hatiku rasanya gulana oleh 'sebab' yang tidak mampu diuraikan dengan kata. 'Sebab' yang tertawa penuh kemenangan karena berhasil penuh sesak dalam relung hati, menjadi terasa sempit.
Ya Allah, aku ingin marah sedang aku tidak tahu harus pada apa melampiaskannya. Aku ingin menangis, mencurahkan rasa sedih -yang menyebalkan ini.- sedang aku tak punya bahu tempat ku menyandar.
Kasihan sekali bukan?


Selasa, 22 Mei 2012

every child is special

Duniaku saat ini berwarna-warni, seperti pelangi yang tak hilang walau cahaya sudah tak lagi bias.
Hari-hari yang memang melelahkan, rasanya tak berarti apa-apa setelah bertemu dengan bintang gemintang. Bintang gemintang? Yup, anak-anak itu. Mereka kusebut bintang!

-Flash back-
Aku tak pernah berpikir menjadi seorang guru waktu ku kecil. Ketika aku kini telah memilih jalan ini dalam fase pencarian jati diri, aku pun merasa menemukan ini duniaku! Really! 

Anak-anak...selalu ada alasan yang membuatku bahagia ketika melihat tingkah polanya.
Bagaimana tidak aku tertawa melihat ulah mereka yang menggemaskan itu? Pikiran mereka yang sungguh polos. Pipi yang chubby (yang suka aku cubit sayang). Tingkah yang manja. Semuanya aku suka.
Penggalan kisahku tentang mereka :)
Hari itu aku ternyata masuk mengajar di kelas 3 dan 4 SD. Ya ampun, aku sok bisa banget mengelola kelas itu. Padahal pengalaman yang kupunya hanya mengajar anak-anak SMA. Jelas itu akan berbeda sekali. Duh restiiii...
Usai aku menuliskan soal-soal latihan di papan tulis, seorang anak perempuan yang lucu dengan tubuh gempalnya, rambut pendek yang dihiasi bandana membuat wajahnya makin imut mendekatiku. 
Dengan muka bingung dan agak takut-takut atau malu-malu (ntahlah, ekspresinya kurang jelas), "Miss, yang nomor duo itu cakmano miss yo?" dengan gaya bicara anak kecilnya.
"Nomor dua? Ya, kenapa sayang?" aku baca soalnya: Sebutkan cara-cara untuk melestarikan sumber daya alam! lalu aku tatap wajahnya," Bingungnya dimana?"
"Berapo ikok miss jawabannyo?" dengan mata kesana kemari..Uhh,,gemes banget liatnya. 
Aku tersenyum. "Kalau pertanyaannyo itu sebutkan cara-cara. Cara-cara itu menunjukkan lebih dari satu nak. Jadi jawabnyo harus lebih dari satu".
"Oh, cak itu miss yo? Harusnyo ado berapo miss jawabannyo?" dia masih belum puas dengan penjelasanku.
"Kalo yang miss jelaskan tadi ado berapo coba?" tanyaku mengajaknya mengingat lagi.
"Ado limo miss" jawabnya antusias. Aku tersenyum (lagi).
"Yo, tulis limo." jawabku sambil menepuk pipinya yang chubby itu.

Kamis, 17 Mei 2012

Anak Due

Sebuah lagu dari daerah Lahat, Sumatera Selatan. Lagu yang memiliki banyak kenangan, bukan karena isinya, tapi karena ini lagu yang selalu kami nyanyikan saat pelajaran seni daerah di waktu SMP . Tapi, isinya lucu juga kok, ayo siapa yang ngerti artinya????

sate tamat sekulah di duson sane
pegi kuliah ke tanah seberang sane
cite-cite kandek masa depan kele
jeme tue atinye lah ribang gale

Rabu, 16 Mei 2012

akurindu

Detik ini bagai berhenti disini, membiarkan aku merenungi ke-tidakmengerti-anku akan diriku sendiri.
Mengapa semakin hari aku semakin kembali menjadi anak kecil ketika bercerita dengan seseorang? Dia itu sungguh membuatku ingin bermanja, mengadu bagai kecil dulu. Dia adalah ibuku.
Ah,,,ibu..
Aku tak habis pikir, bagaimana Allah menciptakan hati yang begitu peka untukmu? Bagaimana cepat sekali reseptor otakmu menangkap sinyal eror dari diriku?
Dengan begitu sabar kau bertanya, "Ada apa Nak?" atau "Apa kau sedang sakit?" atau "Kok lesu sekali ngomongnya? Apa yang kau pikirkan?" atau "Berceritalah pada ibu kalau ada masalah" atau "Jangan dipusingkan sendiri kalau punya masalah"
Huffhhh.. Ibu.. 
Kadang aku ingin menangis, sangat ingin, ketika kau menanyakan itu. Kau selalu menanyakan keadaanku, padahal mungkin saja kau sendiri begitu banyak hal yang harus kau pikirkan. Namun jarang aku bertanya apa masalahmu.
Aku kembali menjadi anak kecil.

Kamis, 26 April 2012

Hijrah

Sebut saja aku Alya.
Diiringi suara gemericik hujan serta udara sejuk sesudahnya malam ini. Saat ini aku jadi teringat sebuah memori, proses panjangku menemukan hidayah yang luar biasa mengubah diriku kini. Seperti judulnya, aku sebut hijrah. Ya, prosesku menerima hijab sebagai pakaian hidupku, identitasku sebagai seorang muslimah.

--Tahun 2004--
Tepatnya saat itu aku di penghujung kelas III SMP. Aku masih ingat jelas penampilan polosku dulu. Pakaian putih biru, tas ransel warna biru, jam tangan biru, dan rambut panjang yang suka sekali aku kuncir setengah.
ei bi wan (Friends Forever). Itu nama genk gong ku dulu. Ah, lucu sekali. Aku tidak akan menjelaskan tentang nama itu, yang pasti aku merasa bersyukur pernah merasakan masa-masa itu. A sweet memory..:)

Siang itu, aku diliputi kebimbangan, anak muda sekarang bilangnya galau. Seluruh siswa kelas 3C diikutsertakan mengikuti tes seleksi masuk SMA Unggulan itu. Hm, aku ikuti saja.
Singkat cerita, tes pun sudah dilewati, tinggal menunggu pengumuman.
Aku masih ingat. Sepulang dari sekolah, kami seperti biasa selalu kumpul-kumpul dulu. Persis di depan gerbang sekolah, kami asyik ngobrol ria. Obrolannya saat itu adalah tentang masa depan,,hihi. Kami memikirkan bagaimana hari-hari kami nanti di SMA Unggulan itu? Ya, katanya SMA itu sangat disiplin, belajar ekstra, dan mayoritas siswinya berjilbab. Apaaa??? Jilbab? Oh no!
Aku tidak bisa membayangkan kalau aku mengenakannya nanti. Toh, waktu acara isra' mi'raj di smp ini saja, aku gerah minta ampun harus pake jilbab beberapa jam saja. Gak banget deh. Hufh..
Akhirnya, kami (aku dan teman2 friends 4ever-ku itu) mengikat janji.
"Eh, pokonya kita janji ya. Walaupun disana mayoritas pake jilbab, kita gak akan goyah. Kita tetap harus bertahan gak pake jilbab!" ujar salah satu sahabatku.
"Yup, aku janji!" jawabku antusias. "Bener ya? kalo gitu, janji dulu!" Dan kami pun menyatukan tangan dalam perjanjian konyol itu.
----

Allah telah menetapkan segala kejadiannya. Kami bisa berkumpul lagi di SMA unggulan itu dan MOS/Ospek pun diagendakan selama kurang lebih satu pekan (aku lupa). Ospek yang sangat sangat melelahkan, mulai dari latihan fisik, LTBB sampai agenda IMTAQ yang selalu ada setiap harinya. Hm, agenda imtaq inilah yang paling tak terlupakan.
Hari pertama Ospek, kami dikumpulkan di sebuah mushola, ah lebih tepatnya disebut aula serbaguna, dengan masih mengenakan seragam smp.
Aku duduk berjejer dengan teman-temanku. Sindiran menghentak yang pertama pun kami dapatkan. Kau tahu itu apa? Ketika kami sudah duduk manis di dalam aula itu, tiba-tiba kakak-kakak berwajah teduh dan menundukkan pandangan dan mbak-mbak yang berjilbab lebar itu membagi-bagikan sajadah kepada kami, siswi baru yang rata-rata belum mengenakan jilbab. Hey?? Maksudnya apa ya?
Aku hanya celingak-celinguk memperhatikan yang lain. Mencari tahu apa ya maksud sajadah ini?
"Al, pake," kata temanku. Ternyata sajadah itu digunakan untuk menutupi rok smp kami saat duduk. Duh, malunya. Dengan muka yang saat itu entah mau kutaruh dimana, aku membentangkan sajadah itu di kedua lututku.
Kami mendengarkan ceramah dari sang guru agama, sebut saja namanya Pak Ahmad. Ceramahnya jauh dari kesan membosankan. Ceramah yang penuh humor tapi tetap berisi, tak jarang aku pun tak berhenti tersenyum mendengar guyonan Pak Ahmad tersebut dan tak jarang juga aku banyak terenyuh dengan tausiyahnya.
Setelah beberapa puluh menit Pak Ahmad tausiyah, kami pun dikelompok-kelompokkan dalam lingkaran kecil. Tentu saja kami berlima tetap memilih dalam lingkaran yang sama. Ternyata agenda selanjutnya adalah diskusi bersama kakak tingkat dan alumni sekolah. Aku masih ingat, mbak yang menemani kelompok kami adalah saudara kandung dari salah seorang temanku, dan yang menjadi tentor kelompok kami itu adalah seorang alumni, laki-laki berjenggot tipis dengan wajah menundukkan setengah pandangannya. Aku sudah lupa namanya siapa? (hhee)
“Kakak ini kenapa ya? Pemalu banget, gak mau ngeliat kita kalau ngomong,” tanyaku dalam hati,hmm.
Tema diskusi hari itu adalah tentang pergaulan laki-laki dan perempuan serta kewajiban menutup aurat. Awalnya biasa saja, kami mendengarkan seksama apa yang disampaikan oleh si kakak tentor. Tapi, lama kelamaan penyampaiannya sedikit mengusik hati kami. Dan diskusi alot pun terjadi. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh siswa baru yang sangat awam tentang Islam saat itu, sampai membuat si kakak tentor agak kewalahan menjawabnya. Maklum anak baru, masih semangat dan kritis sekali (hehe). Pertanyaannya mulai dari mengapa kakak bilang pacaran itu tidak boleh? Bukankah kalau itu membawa dampak yang positif malah bagus? Kita kan juga tahu batasan-batasan pergaulan laki-laki dan perempuan, jadi dimana salahnya? Terus, memang jilbab itu wajib ya? Kenapa? Bukankah berpakaian sopan itu sudah menutup aurat? Terus, kalau kita belum siap pake jilbab gimana? Kan yang penting ibadah wajib seperti solat, puasa, dll tetap dijalankan? Dan bla bla bla. Aku rasa kami cukup meneror kakak tentor itu.
Si kakak tentor dan mbak pun menjawab satu per satu pertanyaan kami, walaupun kami sering menyela di tengah pembicaraan mereka. Ya, itu bukan pertanyaan, lebih tepatnya pembelaan.
Diskusi di hari pertama yang kurang memuaskan. Rasanya hatiku masih diliputi banyak pertanyaan. Jilbab? Menjaga diri? Menundukkan pandangan? Arghh,,banyak sekali hal yang tak kuketahui.
--hari kedua--
Tetap ada latihan fisik dan mental. Sungguh melelahkan. Ya Allah, rasanya aku tidak sanggup melewati satu pekan ini, berat sekali. Hanya agenda Imtaq saja yang mampu membuat hari-hari Ospek agak membahagiakan. Ya, diskusi ringan berjalan seperti biasa, tapi aku tak selera membantah, aku mencoba menghayati diskusi tersebut dengan mendengarkan saja.

Jumat, 13 April 2012

Memo Untuk Kekasih 3

Seperti azzamku kemarin, 
akan memperbaiki semuanya sebelum aku pergi.
Tapi bagai boomerang, aku sendiri menjadi takut akan keputusanku.
Haruskah terus maju ke depan atau memutar haluan?
Aku malu.....pada Rabb-ku  T_T

Kamis, 12 April 2012

Someone Like You

I don't know why, but i like this song...simple but beautiful...Someone Like You - Adele

I heard
That you're settled down
That you
Found a girl
And you're
Married now

I heard
That your dreams came true.
Guess she gave you things
I didn't give to you

Old friend
Why are you so shy?
Ain't like you to hold back
Or hide from the light

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead,
Yeah.

Selasa, 10 April 2012

let me with my choice

Ya, aku tahu..
Sebenarnya mereka hanya butuh pembuktian.
Sebuah bukti kalau aku bisa membahagiakan mereka seperti yang mereka mimpikan selama ini. Betul, mimpi yang mereka rajut bahkan ketika aku masih dibuai dalam pangkuan mereka.
Maafkan aku wahai bidadari duniaku...
Sungguh, jika aku bisa menjelaskan dengan kata yang tepat. Jika aku bisa memilih kalimat terbaik untuk mengatakannya. Maka akan aku katakan itu. 
Aku hanyalah seorang anak yang lemah dalam melangkah, jika tak kau ridhoi dengan doamu.
Aku hanyalah seorang pendoa yang sia-sia, jika tak kutemui restumu.
Tapi, tahukah kalian?
Dari dulu hingga ku dewasa kini, harapanku tak pernah berubah. 
Mengukir senyum di wajah kalian. Mempersembahkan kebahagiaan dalam hati kalian. Dan yang pasti, membangunkan istana di surga kelak untuk kalian..
Jadi, jika aku harus memilih.......
maka izinkan kali aku memilih:
"Membahagiakan kalian dengan pilihanku"
Biarkan aku membahagiakan kalian dengan caraku.
Yang aku butuhkan, tolong percayai aku, seperti kemarin-kemarin....

#Ah, aku bukan yang paling benar, hanya tolong percayai aku. Tak mungkin aku tak menginginkan yang terbaik untuk kalian. Kalian tak salah, sama sekali tak salah. Aku tahu, semuanya karena kalian menyayangiku..Kumohon...Pokoknya, doakan saja ya..

Minggu, 08 April 2012

geje gak sih

Aku ingin menjadi seorang penulis!!!!

Aissshh...keterlaluan gak sih tuh mimpi?
Busyeetttt,,sepertinya aku bisa,,mmmphh, bukan, aku bisa kalau aku mau, yup, tepat sekali! :D
#halahh, apa ini kau Res??
Itu saja.
Cukup sekian. Terima kasih
prokk prokk prokk..

Pernahkah? Aku pernah..

Pernahkah kau merasakan hatimu kering walau mulutmu sedang mengeja ayat-ayat cintaNya? Aku pernah (sering mungkin).
Dan pernahkah kau meneteskan air matamu ketika tiba-tiba tiap huruf ayat cintaNya begitu meresap, hangat memenuhi relung jiwamu? Aku pernah (sekarang!)
Pernahkah kau merasa Dia begitu jauh,,bukan, tapi kau lah yang menjauh.. Aku pernah.
Dan pernahkah kau berlari terburu, ingin segera mengadu, tersungkur, dan menceritakan segala gundah padaNya? Aku sering (bahkan saat ini!)
Ah, Rabbi-ku....
andai "al iimanu yaz daadu wa yanqush" itu tak aku kenal,
alangkah indahnya...........^____^

Senin, 26 Maret 2012

tentang lima huruf bernama CINTA

Kalau bicara tentang lima huruf ini, rasanya otakku berhenti mencari track-track memori untuk menuangkannya dengan verbal maupun tulisan. Lidahku pun mendadak kaku untuk menguraikannya menjadi untaian makna. Lebih tepatnya saya akan mengerutkan dahi ketika diminta menjelaskannya. Karena C.I.N.T.A itu menurut saya kompleks, luas, tak terkotak dalam satu makna saja, tak dapat dipandang dari satu sisi saja, dan tak dapat dijudge salah atau benar sembarang saja.

Bukankah lima huruf itu begitu hebat di mata siapa saja? Cinta mampu menghebatkan orang yang lemah. Cinta mampu menyatukan persepsi orang yang berbeda. Setiap makhluk bernama manusia pasti mengenalnya, tak perlu belajar dari bangku sekolah, tak perlu berguru sampai ke negeri Cina.
Kata para penyair, cinta itu anugerah. Tentu saja. Karena apapun yang indah adalah milik-Nya. Hanya karena Allah menitipkan sedikit saja rasa cintaNya untuk manusia, manusia sudah kepalang bahagia.
Dengan cinta, manusia menjadi pemurah.
Dengan cinta, manusia mengerti rasa.
Dengan cinta, manusia menjadi lebih beradab.
Dengan cinta, manusia mampu mengolah titipan berharga, yakni akal.
Maka, tak perlu ada kata buta di belakang cinta. Karena cinta itu cahaya, menerangi sekelilingnya, menerangkan jiwa dan hati yang gelap karena prasangka dan dosa.
Maka cinta tak butuh kata mati. Karena cinta itu sesuatu yang hidup dalam sanubari manusia. Mampu menjadi obat yang menyembuhkan hati yang sakit, bahkan menghidupkan hati yang mati. Karena sekali lagi, cinta adalah perpanjangan Rahman dan Rahim.
Maka tak wajar ada kata jatuh di depan cinta. Karena cinta tak identik dengan kesakitan. Harusnya ia menyehatkan, membangun kekuatan. Lebih anggun ketika kata bangun dipasangkan dengannya. Karena membangun cinta adalah kata yang sempurna. Untuk menggambarkan sebuah kerja nyata dalam mensyukurinya.
Dan lebih kejam jika cinta disandingkan dengan kata monyet. Ha! Karena cinta itu milik semua makhluk. Yang Allah titipkan agar manusia berbahagia karenanya. Namun agar tetap waspada ketika hati telah dibutakan karena salah memaknainya.

ketika cinta bicara

Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki. Kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
Syyaahh...blesss, sebuah kalimat dari Asma Nadia yang membuat saya ingin segera mengepalkan tangan ke atas seperti hendak bertakbir, seraya berteriak, "Sepakatttttt!!!!!!"
Hah, mungkin karena saya terlalu parno setelah membaca (mungkin berulang kali) kisah pilu perempuan setia yang dikhianati kesetiaannya.
Yah, tidak usah membahas terlalu dalam 'mengapa'. Karena saya pun tidak tahu jawabannya, tentu saja karena saya bukan seorang laki-laki.
Andai laki-laki bisa memahami bagaimana perempuan memaknai cinta. Bagaimana seorang perempuan begitu mengagungkan cinta yang sudah diikrarkan. Bagaimana pentingnya cinta dalam hidup perempuan. Dan yang paling penting bagaimana perempuan hanya memiliki satu cinta untuk orang yang dicintainya dan hanya menginginkan satu cinta yang setia untuk dirinya.
Busyettt, sok tauk banget gak saya? Halahhh..
Yang pasti, cinta itu sesuatu yang indah, ia tidak pantas disandingkan dengan kata jatuh, atau mati. Karena cinta itu membangunkan jiwa yang lelah dan cinta menghidupkan jiwa yang mati..(#plakkk)
Okey, kali ini izinkan saya mengumpulkan makna-makna cinta menurut beberapa pakarnya :)
-------------------------------------------
cinta menurutku tak berwarna
... ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya
ia pun menjadi kuning, biru dan merah
sebagaimana kau menginginkannya
cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang
cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita
pada angan-angan dan mimpi yang abadi
dan cintaku padamu
adalah surga yang tak bisa kumasuki
jika tanpamu
(Asma Nadia)

eSPede itu....rasa nano-nano

And the new life has begin...
tarraaa!!!

Dear my blog, i'm so sorry because dah lama gak nguneg2 ke kamu :)
Kali ini aku datang dengan kisah baru, good news..Wahh...
Nama Resti itu sekarang menjadi panjang sedikit, yah tiga huruf, Resti, S.Pd.
Rasanya gimana?
Yah, aku bilang nano-nano. Ada rasa manis semanis coklat, asemnya asem jawa, asinnya garam inggris (*eh, gak ding, emang garam inggris asin gak sih?)

Apa kalian masih ingat cerita-ceritaku sebelumnya? Keajaiban Itu Tipis Sekali part 1 dan 2?
Hmm, baiklah, there's something miracle again! Tapi aku tidak mau menyebutnya sebagai Keajaiban Itu Tipis Sekali part 3. Tentu saja, akan sangat mudah ditebak bukan jika aku menuliskan judul itu.

Sarjana pendidikan tentu saja bukan perkara yang mudah. Beratttt,,baik itu saat berjuang mendapatkannya dan terlebih berat lagi ketika berjuang mempertanggungjawabkannya.

Ahh, i have no idea to tell more words again.........

Jumat, 10 Februari 2012

lebih dari sahabat

Duh, melankolisnya mulai keluar lagi. Dak apolah yo? 
Sahabat...
Mereka adalah orang-orang yang kau rasakan keberadaannya itu berarti dalam hidupmu, persis saat mereka tak bersamamu lagi, maka kau akan merasakan sesuatu yang hilang dan keinginan untuk terus bersama-sama mereka selalu membayangi hatimu.
Itulah yang aku rasakan saat ini, sahabat. Bahkan jauh sebelum amanah itu resmi dilepaskan dari pundak-pundak kita.
Biarlah kali ini aku ingin menuangkan sedikit kisah kita, sejenak memutar memori lalu menguraikannya.
Tadi, saat melihat slide demi slide yang ditayangkan, luar biasa, hati terasa bergemuruh. Ntahlah, apa itu perasaan bahagia, ataukah haru, ataukah rindu.
Bahagia.
Kenangan itu berputar tak beraturan. Iya, aku rasakan kebahagiaan, bahagia mengenal sahabat seperti kalian. Sungguh. Kalian adalah orang-orang terbaik yang dipilihkan Allah. Tentu saja. Ketika orang lain di luar sana hanya bisa bersorak, maka kita berpikir keras lalu berbuat. Ketika orang lain sibuk mengkritisi keadaan, maka kita berusaha untuk mengubah keadaan. Ketika orang lain menuntut, maka kita berusaha memenuhi. Dan ketika orang lain tengah lelap tertidur, maka kita masih terjaga, demi tujuan mulia kita bersama.
Ah, sedikitpun tidak pernah ada kata menyesal yang terlontar dari mulutmu sahabat atas waktu yang mungkin banyak tersita. Kalian adalah orang-orang berhati ikhlas. Banyak sekali aku belajar dari kalian.
Lalu haru.
Rasa haru itu menyeruak, ketika aku sadar kita mulai dipisahkan oleh ruang dan waktu, satu per satu. Tentu saja bukan karena kita tak saling mengasihi lagi, tapi karena hidup harus berlanjut setelah ini. Entah kapan bisa utuh bertemu kembali, itu yang terlintas kini. Entah akan sama seperti kemarin, atau seperti apa. Hanya doa yang kupanjatkan sambil mengingat dalam-dalam wajah-wajah kalian sahabat. Agar hati selalu tertaut, agar cinta tetap berhimpun dalam ketaatan dan kebaikan.
Rindu.
Banyak hal yang membuatku rindu. Rindu saat-saat berpusing ria dalam syuro, atau bahkan tak jarang kita berselisih pendapat karenanya. Rindu ketika aku melihat jalan, yang terbayang adalah waktu kita berpanas-panasan mengumpulkan infaq para pengguna jalan untuk dibagikan ke yang membutuhkan. Rindu saat berpeluh berdebu menunggu bazar buku. Rindu saat-saat menahan kantuk demi melahirkan sebuah ikon kita. Rindu saat ngomel-ngomel membersihkan sekret itu ^^. Rindu saat-saat kalian ukhti menyabarkan aku ketika amarahku. Rindu saat-saat kalian juga ukhti menguatkan ketika aku hampir menyerah. Kadang fisik yang lelah membuat kita sulit untuk memahami satu sama lain, dan pertengkaran kecil itu tak terelakkan, namun maaf-memaafkan terasa begitu indah saat itu, menguatkan kembali persaudaraan kita.

Selasa, 31 Januari 2012

dear miracle..

Padamu yang sering terlambat aku menyadarinya. Walau kadang sering kita berpapasan dalam dimensi waktu dan ruang yang sama. Mungkin karena saat itu aku terlalu meyakini, kita akan selalu berada dalam satu koridor, titik balik yang akan bertolak pas sekali di waktu aku berjanji semua selesai disini. 
Ajaib. Yang kutahu hanya ada satu kali. Maka sesal yang didapat hingga aku ingin mengulanginya. Untuk sekedar segera menyadarinya.
Kini, yang paling kuingat, "Resti, bagaimana ini? Apa kau akan mengabaikanku setelah semuanya sudah terjadi sesuai harapmu?"
Ah, aku terlalu polos untuk menyadari kalau saat itu kamu benar-benar mengujiku.
Aku hanya menjawabmu dengan tersenyum lalu berlalu begitu saja. Bukan karena aku tak berterima kasih. Tapi karena tadi, aku yakin kamu selalu datang ketika aku minta. Kamu selalu berada di garis vertikal tepat di tempat ku berdiri.

Sekarang aku mengerti. Sebuah penyadaran yang kamu katakan itu terlambat bukan? 
Kamu tak sesetia itu ternyata. Mungkin sekarang kamu lelah atau kecewa akan kebodohanku.
Aku hanya mencarimu, di balik setiap kata, lalu mencari lagi ke angka-angka di dinding yang membuatku terus menghela nafas. Rasanya keterlaluan jika aku meminta lagi kamu kembali sesegera mungkin sebelum angka itu meloncat jauh.

Selasa, 17 Januari 2012

ngigau menggagau

Tidur di saat-saat seperti ini, saya rasa itu sebuah kejahatan. Oh bukan, sebuah hal terbodoh. Umm, pengkhianatan. Atau ketidaksetiaan?
Jadi, duhai sepasang mataku yang baik hatinya, bantu saya untuk tetap terjaga.
Menyelesaikan semua, mulai dari sini, sini, situ, disana, kemari, kesana, kesitu, semua-muanya....
Oke, my body..please, help me. Yes, you're understand what i mean, right? So, give me a power!

Minggu, 08 Januari 2012

inikah rasanya Deadline???

Seperti dikejar-kejar oleh monster waktu!!
bahkan lebih menakutkan dari itu.
Energiku hampir habis sudah, oleh adrenalin yang menyedot semuanya.
fiuhh...-__-
Bisakah bantu aku?
cukup dengan katakan: Resti..kamu pasti bisa! Yakin! Pasti bisa! Semua pasti bisa terjadi!!!
Ohh, aku butuh sekali kata-kata itu....

Senin, 02 Januari 2012

dua ribu dua belas

2012..
Sudah memasuki tahun Masehi yang baru lagi.
Nothing special with it. Yeah, i wasn't interest to celebrate the new year.
Bagi saya, yang terpenting bukanlah menyambutnya dengan segala suka cita dan pesta fora. Jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana kita bisa memperbaharui diri kita untuk menjadi lebih baik. Harus. Bahkan setiap hari adalah momen perbaikan diri.
Bagaimana dengan targetan2 tahun ini. Oke, sepertinya saya harus menuliskan targetan2 itu.
List....List..List...