Senin, 10 Oktober 2011

gara gara gastrik

ah, gastrikku terasa bagai diaduk-aduk, kacau!!!
jangan sampai reaksi penolakan itu terjadi lagi..hoaks.
Dua kali turun naik angkutan umum dan agenda full dua hari ini cukup membuat penglihatanku kabur.
Si gastrik terus meronta.
Aku berpikir bagaimana cara membujuknya agar berhenti untuk diam sebentar.
Penglihatan makin memperparah keadaan, kali ini aku melihat orang-orang di sekitarku seperti melayang dan masing-masing mereka memiliki duplikat..Helehheleh.
Wah, si mamang sopir angkot juga tak bisa diajak kompromi. Lagu yang tak jelas nada dimana, lirik kemana, musiknya gimana, ia setel sedemikian besarnya, membuatku benci tuk mendengarkan musik tuk saat itu.
20 menit berlalu..Alhamdulillah.
Penyiksaan terhadap membran tympani-ku berakhir. Aku turun dari angkot seperti orang pesakitan, sakit telinga, sakit kepala, de el el deh..
Mataku sibuk mencari ada apa gerangan yang bisa kujadikan sahabat gastrik.
Aha! Roti bakar..
Tanpa pikir panjang, kakiku melangkah mendekati gerobak roti bakar. Sepi.
Hanya ada seorang laki-laki muda yang sedang duduk di bangku tunggu, dengan jeans belelnya, baju sweater yg bemerk mahal, sepatu kets, lengkap dengan aksesoris2 gaul yang ia lekatkan di leher dan tangannya. Tangannya tengah sibuk dengan tombol2 hape (sepertinya bb).
Kembali ke rencanaku membeli roti bakar tadi.
Si mamang yang jualan rotinya mana ya?
Celingak-celinguk aku mencari si mamang. Laki-laki muda tadi hanya memperhatikanku. dan akhirnya dia bertanya. "Cari siapa mbak?"
"Hmm,,yang jualan rotinya mana ya kak?" tanyaku. Laki-laki itu tersenyum, dan jari telunjuknya menunjuk ke dirinya. OOps...
"Kirain mbak mau cari siapa.." katanya.
"He..Saya kira kakak lagi numpang duduk aja disitu dan lagi nungguin mamang roti bakar juga.."
"Kenapa ya mbak? Emangnya gak ada tampang saya jualan roti ya?" ujarnya sambil senyamsenyum.
Heh? Malu dan menyesal deh.
Iya, saya sudah membuat mamang roti bakar ge-er sore ini. Senyumannnya gak berhenti2 selama memanggang roti cokelat-keju yang kupesan. Ops ops ops, ya, setidaknya sudah membuat orang lain senang di tengah lelahnya hari ini..Alhamdulillah ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 10 Oktober 2011

gara gara gastrik

ah, gastrikku terasa bagai diaduk-aduk, kacau!!!
jangan sampai reaksi penolakan itu terjadi lagi..hoaks.
Dua kali turun naik angkutan umum dan agenda full dua hari ini cukup membuat penglihatanku kabur.
Si gastrik terus meronta.
Aku berpikir bagaimana cara membujuknya agar berhenti untuk diam sebentar.
Penglihatan makin memperparah keadaan, kali ini aku melihat orang-orang di sekitarku seperti melayang dan masing-masing mereka memiliki duplikat..Helehheleh.
Wah, si mamang sopir angkot juga tak bisa diajak kompromi. Lagu yang tak jelas nada dimana, lirik kemana, musiknya gimana, ia setel sedemikian besarnya, membuatku benci tuk mendengarkan musik tuk saat itu.
20 menit berlalu..Alhamdulillah.
Penyiksaan terhadap membran tympani-ku berakhir. Aku turun dari angkot seperti orang pesakitan, sakit telinga, sakit kepala, de el el deh..
Mataku sibuk mencari ada apa gerangan yang bisa kujadikan sahabat gastrik.
Aha! Roti bakar..
Tanpa pikir panjang, kakiku melangkah mendekati gerobak roti bakar. Sepi.
Hanya ada seorang laki-laki muda yang sedang duduk di bangku tunggu, dengan jeans belelnya, baju sweater yg bemerk mahal, sepatu kets, lengkap dengan aksesoris2 gaul yang ia lekatkan di leher dan tangannya. Tangannya tengah sibuk dengan tombol2 hape (sepertinya bb).
Kembali ke rencanaku membeli roti bakar tadi.
Si mamang yang jualan rotinya mana ya?
Celingak-celinguk aku mencari si mamang. Laki-laki muda tadi hanya memperhatikanku. dan akhirnya dia bertanya. "Cari siapa mbak?"
"Hmm,,yang jualan rotinya mana ya kak?" tanyaku. Laki-laki itu tersenyum, dan jari telunjuknya menunjuk ke dirinya. OOps...
"Kirain mbak mau cari siapa.." katanya.
"He..Saya kira kakak lagi numpang duduk aja disitu dan lagi nungguin mamang roti bakar juga.."
"Kenapa ya mbak? Emangnya gak ada tampang saya jualan roti ya?" ujarnya sambil senyamsenyum.
Heh? Malu dan menyesal deh.
Iya, saya sudah membuat mamang roti bakar ge-er sore ini. Senyumannnya gak berhenti2 selama memanggang roti cokelat-keju yang kupesan. Ops ops ops, ya, setidaknya sudah membuat orang lain senang di tengah lelahnya hari ini..Alhamdulillah ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar