Selasa, 11 Oktober 2011

akselerasi, tak cuma mimpi

Agenda besar PMLDK Unsri 2011 telah selesai dilaksanakan. Terlepas dari berbagai macam kekurangan dari segi teknis pelaksanaan, saya pikir agenda dengan tujuan besar untuk akselerasi lembaga dakwah di kampus unsri ini sudah cukup berhasil membuka jalan, memberi secercah harapan dan membuka pemikiran para aktivis di lembaga dakwiy untuk mengembangkan potensi besar yang kita miliki, baik itu secara personal maupun jamaah.
Terlepas juga dari kekecewaan saya terhadap jumlah peserta (especially akhwat) yang hanya sepersekian persen kecilnya yang hadir dari ratusan nama yang ada di lembar absensi delegasi peserta.Iya, tidak usah terlalu larut dalam kecewa, karena hanya membuat jiwa-jiwa menjadi lelah dengan kekecewaan. Masih banyak yang harus diselesaikan, butuh jiwa-jiwa yang segar, penuh semangat kebaikan.
Terlalu klasik jika kita harus berputar-putar dengan masalah: mengapa hanya sedikit yang menyanggupi untuk hadir, mengapa semangat kader kita menurun, mengapa oh mengapa. Yah, mari ubah pertanyaan kita, jangan terus bertanya mengapa karena ujung-ujungnya adalah wallahualam, sekarang mari kita berpikir bagaimana.
Itu yang coba saya suguhkan, bagaimana, di saat sharing se-akhwatan pengurus lembaga dakwiy kampus unsri.
Ternyata akhwat itu cukup vokal juga ya, semua mau berpendapat dan dengan leluasa menyampaikan uneg2 nya ketika dinamakan ayo kita sharing ukhti...(akhwat banget,rumpi deh), tapi ini rumpi dalam hal kebaikan insyaallah..
Sedikit banyak ada yang menyampaikan: mbak, saya kecewa, kenapa hanya sedikit yang hadir atau mbak, mengapa agenda2 kita selalu 4L? Tapi selebihnya pembahasan cenderung ke syiar. Ternyata banyak juga yang tertarik dengan pensyiaran.
Ukhtifillah,
Lewat agenda inilah, sebenarnya kita mau melihat dan mengukur kembali kekuatan lembaga dakwah kita. Seberapa besar kekuatan kita, seberapa semangatkah pengurus kita ketika diseru. Besar harapan kita, pengurus lembaga dakwah menunjukkan antusiasme ketika diseru karena ini agenda bersama demi mengembangkan lembaga kita, menjadikan lembaga kita lebih baik. Namun, harapan kita ya hanya harapan. Inilah realitanya bukan? Sudah jelas disuguhi wasilahnya, tapi..(ah sudahlah),sayang sekali memang. Tapi, tetaplah berpositive thinking pada saudara-saudara kita. Jangan terlena karena kecewa. Berbanggalah karena kita jadi bagian yang sedikit itu. Karena pejuang itu jumlahnya tidaklah banyak. Tapi, tetap menjadi tugas kita mengajak dan merangkul mereka, saudara kita.
Lalu, saya agak sulit menjawab jika ditanya mengapa agenda-agenda yang sedemikian rupa kita persiapkan, eh ternyata hanya dinikmati oleh kita-kita juga. Saya juga tak habis pikir untuk hal yang satu ini, sudah memutar sana-sini, si otak tidak juga dapat menjawabnya (haha). Jadi, yuk mari, bagaimana agar hal itu tidak terjadi? Nah,,cling!! Otak saya bisa lebih santai untuk memikirkannya. Tidak ada yang salah dengan konten syiar yang kita tawarkan ke objek dakwah kita, karena segala hal yang menyangkut kemaslahatan adalah benar. Hanya saja, kita sebagai agen distributor kebaikan harus sedikit lebih jeli. Maksudnya? He em, karena apa yang kita tawarkan pas gak sih dengan yang mereka butuhkan. Itu masalahnya.
Nah, kalau ditanya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, objek dakwah kita itu biasanya lebih cenderung tertarik dengan syiar yang lebih humble, gak menyeramkan, ya walaupun gak sedikit juga yang butuh kajian-kajian syar'i seperti fqh solat dll. Jadi, sebaiknya memang kita kenali dulu objek kita. Mereka tipikal seperti apa. Sering-sering lakukan observasi, bisa lewat penyebaran kuisioner atau saran dan kritik terbuka terhadap lembaga pensyiaran kita.
Sesungguhnya masih banyak solusi-solusi praktis yang bisa dilakukan oleh kita. Tahun ini tidaklah sama dengan tahun kemarin, atau dengan tahun yang akan datang karena dakwah kita terus berkembang. Jadi, permasalahan apa yang akan kita hadapi ke depan tentu akan berbeda solusinya dengan yang sekarang.
Para distributor kebaikan di kampus unsri tentulah orang-orang pilihan Allah, yang cerdas dan kreatif.
Dalam kesempatan sharing2 itu pun saya melihat semangat yang luar biasa dari mereka (akhwat2 cerdas).
Yap, akhwat pun harus siap dengan dinamisasinya, semangat para akhwat lembaga dakwiy ini harus terus terjaga karena ke depan tantangan dakwah itu pasti lebih menantang bukan ukhti? Dan saya yakin dengan semangat yang tersemat di dalam diri mereka dan pemikiran yang visioner dari mereka kemarin adalah titik tolak akselerasi lembaga dakwah kita. Allahuakbar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 11 Oktober 2011

akselerasi, tak cuma mimpi

Agenda besar PMLDK Unsri 2011 telah selesai dilaksanakan. Terlepas dari berbagai macam kekurangan dari segi teknis pelaksanaan, saya pikir agenda dengan tujuan besar untuk akselerasi lembaga dakwah di kampus unsri ini sudah cukup berhasil membuka jalan, memberi secercah harapan dan membuka pemikiran para aktivis di lembaga dakwiy untuk mengembangkan potensi besar yang kita miliki, baik itu secara personal maupun jamaah.
Terlepas juga dari kekecewaan saya terhadap jumlah peserta (especially akhwat) yang hanya sepersekian persen kecilnya yang hadir dari ratusan nama yang ada di lembar absensi delegasi peserta.Iya, tidak usah terlalu larut dalam kecewa, karena hanya membuat jiwa-jiwa menjadi lelah dengan kekecewaan. Masih banyak yang harus diselesaikan, butuh jiwa-jiwa yang segar, penuh semangat kebaikan.
Terlalu klasik jika kita harus berputar-putar dengan masalah: mengapa hanya sedikit yang menyanggupi untuk hadir, mengapa semangat kader kita menurun, mengapa oh mengapa. Yah, mari ubah pertanyaan kita, jangan terus bertanya mengapa karena ujung-ujungnya adalah wallahualam, sekarang mari kita berpikir bagaimana.
Itu yang coba saya suguhkan, bagaimana, di saat sharing se-akhwatan pengurus lembaga dakwiy kampus unsri.
Ternyata akhwat itu cukup vokal juga ya, semua mau berpendapat dan dengan leluasa menyampaikan uneg2 nya ketika dinamakan ayo kita sharing ukhti...(akhwat banget,rumpi deh), tapi ini rumpi dalam hal kebaikan insyaallah..
Sedikit banyak ada yang menyampaikan: mbak, saya kecewa, kenapa hanya sedikit yang hadir atau mbak, mengapa agenda2 kita selalu 4L? Tapi selebihnya pembahasan cenderung ke syiar. Ternyata banyak juga yang tertarik dengan pensyiaran.
Ukhtifillah,
Lewat agenda inilah, sebenarnya kita mau melihat dan mengukur kembali kekuatan lembaga dakwah kita. Seberapa besar kekuatan kita, seberapa semangatkah pengurus kita ketika diseru. Besar harapan kita, pengurus lembaga dakwah menunjukkan antusiasme ketika diseru karena ini agenda bersama demi mengembangkan lembaga kita, menjadikan lembaga kita lebih baik. Namun, harapan kita ya hanya harapan. Inilah realitanya bukan? Sudah jelas disuguhi wasilahnya, tapi..(ah sudahlah),sayang sekali memang. Tapi, tetaplah berpositive thinking pada saudara-saudara kita. Jangan terlena karena kecewa. Berbanggalah karena kita jadi bagian yang sedikit itu. Karena pejuang itu jumlahnya tidaklah banyak. Tapi, tetap menjadi tugas kita mengajak dan merangkul mereka, saudara kita.
Lalu, saya agak sulit menjawab jika ditanya mengapa agenda-agenda yang sedemikian rupa kita persiapkan, eh ternyata hanya dinikmati oleh kita-kita juga. Saya juga tak habis pikir untuk hal yang satu ini, sudah memutar sana-sini, si otak tidak juga dapat menjawabnya (haha). Jadi, yuk mari, bagaimana agar hal itu tidak terjadi? Nah,,cling!! Otak saya bisa lebih santai untuk memikirkannya. Tidak ada yang salah dengan konten syiar yang kita tawarkan ke objek dakwah kita, karena segala hal yang menyangkut kemaslahatan adalah benar. Hanya saja, kita sebagai agen distributor kebaikan harus sedikit lebih jeli. Maksudnya? He em, karena apa yang kita tawarkan pas gak sih dengan yang mereka butuhkan. Itu masalahnya.
Nah, kalau ditanya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, objek dakwah kita itu biasanya lebih cenderung tertarik dengan syiar yang lebih humble, gak menyeramkan, ya walaupun gak sedikit juga yang butuh kajian-kajian syar'i seperti fqh solat dll. Jadi, sebaiknya memang kita kenali dulu objek kita. Mereka tipikal seperti apa. Sering-sering lakukan observasi, bisa lewat penyebaran kuisioner atau saran dan kritik terbuka terhadap lembaga pensyiaran kita.
Sesungguhnya masih banyak solusi-solusi praktis yang bisa dilakukan oleh kita. Tahun ini tidaklah sama dengan tahun kemarin, atau dengan tahun yang akan datang karena dakwah kita terus berkembang. Jadi, permasalahan apa yang akan kita hadapi ke depan tentu akan berbeda solusinya dengan yang sekarang.
Para distributor kebaikan di kampus unsri tentulah orang-orang pilihan Allah, yang cerdas dan kreatif.
Dalam kesempatan sharing2 itu pun saya melihat semangat yang luar biasa dari mereka (akhwat2 cerdas).
Yap, akhwat pun harus siap dengan dinamisasinya, semangat para akhwat lembaga dakwiy ini harus terus terjaga karena ke depan tantangan dakwah itu pasti lebih menantang bukan ukhti? Dan saya yakin dengan semangat yang tersemat di dalam diri mereka dan pemikiran yang visioner dari mereka kemarin adalah titik tolak akselerasi lembaga dakwah kita. Allahuakbar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar