“Aku hitung-hitung lagi apa yang salah. Ah, aku terlalu keras hati. Terlalu pantang berbalik ketika langkah pertama diayunkan. Aku tidak tahu akankah jalan di depan menyenangkan. Yang aku tahu hanya harus terus menatap ke depan, mengayun langkah, terus hingga sampai. Jangan kau tanya, aku akan berhenti dimana? Please! Aku hanya sedang menapaki jalan”Aku telah memulai…
berjalan, memantapkan langkah pertama
lalu mengapa kini merasa berat hingga harus kuseret
Mengapa aku tak belajar?
selalu deru angin memutar kendaliku
sampai di benua lain yang bukan tujuanku
dalam hidup, sedih dan senang terus berputar seperti lingkaran, sedih adalah hujan, senang adalah matahari, maka kita butuh keduanya untuk menghadirkan pelangi.
Rabu, 20 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 20 Juni 2012
“Aku hitung-hitung lagi apa yang salah. Ah, aku terlalu keras hati. Terlalu pantang berbalik ketika langkah pertama diayunkan. Aku tidak tahu akankah jalan di depan menyenangkan. Yang aku tahu hanya harus terus menatap ke depan, mengayun langkah, terus hingga sampai. Jangan kau tanya, aku akan berhenti dimana? Please! Aku hanya sedang menapaki jalan”Aku telah memulai…
berjalan, memantapkan langkah pertama
lalu mengapa kini merasa berat hingga harus kuseret
Mengapa aku tak belajar?
selalu deru angin memutar kendaliku
sampai di benua lain yang bukan tujuanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar