Senin, 10 Maret 2014

tentang suatu kecenderungan

Ini masalah kecenderungan.
Ya, beberapa hari yang lalu, aku sempat mengajak anak-anak 'luar biasa' ke perpustakaan. Sebenarnya, sedikit terbesit ragu membawa mereka ke tempat yang bisa dikatakan sangat bertolak belakang dengan watak mereka. Setidaknya itu menurut kesimpulanku. Bisakah mereka duduk manis, membaca buku, mengangguk-angguk kepala di perpus atau.... Ah, aku terlalu berprasangka buruk.
See... dengan membaca basmallah dan doa minta keselamatan, aku arahkan mereka menuju perpustakaan.
Aku hanya penasaran, bagaimana tingkah pola mereka di ruang yang berbeda. Biasanya, di dua jam terakhir ini, mereka seperti begitu sulit untuk diarahkan. Bayangkan saja, aku harus memegang dan memastikan sendiri mereka bisa duduk, lalu memperhatikan, satu per satu. Sedikit aku lengah, maka mereka mulai riuh, melompat-lompat, jingkrak-jingkrak, dan banyak lagi tingkah super aneh (yang menurutku kadang tidak penting dan it's so stupid -__-).
Tapi....

Tidak sepenuhnya prasangkaanku itu benar. Aku malah bisa tersenyum melihat berbagai tingkah mereka di perpus. Ah anak-anak, mereka tetaplah anak-anak.
Ada yang asyik dengan tugas yang aku berikan. Ada yang dengan mata berbinar, mengadu padaku kalau buku kimia itu sangat mengasyikkan. Dia ingin jadi dokter katanya, maka dia begitu semangat membuka buku-buku kimia kedokteran. Aku mengaminkan dalam hati. Semoga Allah kabulkan ya nak, terus belajar sebagai bentuk ikhtiarmu. Ada juga yang begitu asyik membuka buku bergambar fauna-fauna laut. Mereka bagai baru pertama kali menemukan bacaan yang hebat. Kali ini dugaanku salah, mereka bisa serius, ya saat itu. Lain lagi ada anak yang begitu fokus dengan bukunya. Anak-anak yang begitu sulit untuk aku bawa menikmati pelajaranku. Tapi apa yang membuat mereka fokus dan berdiskusi, seolah sedang belajar mendalami buku itu. Buku tata surya, antariksa, dan benda-benda luar angkasa. Hmm, itu kecenderungan mereka. Aku kembali mengulas senyum.
Anak-anak tetaplah anak-anak. Masih ada juga yang tetap memilih ngobrol, mungkin itu kecenderungan mereka. Walau aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, raut wajahnya tampak begitu serius. Mungkin sedang membicarakan masa depan. Hhaa.
Well, apapun tingkah mereka. Semuanya berhasil membuatku tersenyum. Seperti apapun tingkah laku kalian saat ini nak, miss yakin ada sesuatu yang spesial dalam tiap diri kalian. Walau mungkin aku tidak melihatnya, tiap diri kalian adalah sesuatu yang istimewa. Setiap anak punya kecenderungan yang baik. Trust it.
I hope all of you will be the right person in the right ways. Cheers ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 10 Maret 2014

tentang suatu kecenderungan

Ini masalah kecenderungan.
Ya, beberapa hari yang lalu, aku sempat mengajak anak-anak 'luar biasa' ke perpustakaan. Sebenarnya, sedikit terbesit ragu membawa mereka ke tempat yang bisa dikatakan sangat bertolak belakang dengan watak mereka. Setidaknya itu menurut kesimpulanku. Bisakah mereka duduk manis, membaca buku, mengangguk-angguk kepala di perpus atau.... Ah, aku terlalu berprasangka buruk.
See... dengan membaca basmallah dan doa minta keselamatan, aku arahkan mereka menuju perpustakaan.
Aku hanya penasaran, bagaimana tingkah pola mereka di ruang yang berbeda. Biasanya, di dua jam terakhir ini, mereka seperti begitu sulit untuk diarahkan. Bayangkan saja, aku harus memegang dan memastikan sendiri mereka bisa duduk, lalu memperhatikan, satu per satu. Sedikit aku lengah, maka mereka mulai riuh, melompat-lompat, jingkrak-jingkrak, dan banyak lagi tingkah super aneh (yang menurutku kadang tidak penting dan it's so stupid -__-).
Tapi....

Tidak sepenuhnya prasangkaanku itu benar. Aku malah bisa tersenyum melihat berbagai tingkah mereka di perpus. Ah anak-anak, mereka tetaplah anak-anak.
Ada yang asyik dengan tugas yang aku berikan. Ada yang dengan mata berbinar, mengadu padaku kalau buku kimia itu sangat mengasyikkan. Dia ingin jadi dokter katanya, maka dia begitu semangat membuka buku-buku kimia kedokteran. Aku mengaminkan dalam hati. Semoga Allah kabulkan ya nak, terus belajar sebagai bentuk ikhtiarmu. Ada juga yang begitu asyik membuka buku bergambar fauna-fauna laut. Mereka bagai baru pertama kali menemukan bacaan yang hebat. Kali ini dugaanku salah, mereka bisa serius, ya saat itu. Lain lagi ada anak yang begitu fokus dengan bukunya. Anak-anak yang begitu sulit untuk aku bawa menikmati pelajaranku. Tapi apa yang membuat mereka fokus dan berdiskusi, seolah sedang belajar mendalami buku itu. Buku tata surya, antariksa, dan benda-benda luar angkasa. Hmm, itu kecenderungan mereka. Aku kembali mengulas senyum.
Anak-anak tetaplah anak-anak. Masih ada juga yang tetap memilih ngobrol, mungkin itu kecenderungan mereka. Walau aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, raut wajahnya tampak begitu serius. Mungkin sedang membicarakan masa depan. Hhaa.
Well, apapun tingkah mereka. Semuanya berhasil membuatku tersenyum. Seperti apapun tingkah laku kalian saat ini nak, miss yakin ada sesuatu yang spesial dalam tiap diri kalian. Walau mungkin aku tidak melihatnya, tiap diri kalian adalah sesuatu yang istimewa. Setiap anak punya kecenderungan yang baik. Trust it.
I hope all of you will be the right person in the right ways. Cheers ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar