Gelap
Pekat
Memaksa untuk meronta
Kering
Gersang
Menyiksa dalam kehausan
Saat itu dewiku datang
ia bawa pelita penerang kegelapanku
dan ia bawa telaga menggenangi kekeringanku
Seisi dunia memuja cintamu
aku pun tak dapat memungkiri itu
Aku butuh cintamu
Aku selalu haus kasih sayangmu
Jangan sampai tetesan bening itu jatuh dari sudut matamu, malaikatku
Karena laramu menyiksaku, bahagiamu itu citaku
Hati kecilku berkata, terus berkata
Tetaplah selalu di sisiku
IBU......
dalam hidup, sedih dan senang terus berputar seperti lingkaran, sedih adalah hujan, senang adalah matahari, maka kita butuh keduanya untuk menghadirkan pelangi.
Selasa, 27 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 27 September 2011
Kau Malaikatku
Gelap
Pekat
Memaksa untuk meronta
Kering
Gersang
Menyiksa dalam kehausan
Saat itu dewiku datang
ia bawa pelita penerang kegelapanku
dan ia bawa telaga menggenangi kekeringanku
Seisi dunia memuja cintamu
aku pun tak dapat memungkiri itu
Aku butuh cintamu
Aku selalu haus kasih sayangmu
Jangan sampai tetesan bening itu jatuh dari sudut matamu, malaikatku
Karena laramu menyiksaku, bahagiamu itu citaku
Hati kecilku berkata, terus berkata
Tetaplah selalu di sisiku
IBU......
Pekat
Memaksa untuk meronta
Kering
Gersang
Menyiksa dalam kehausan
Saat itu dewiku datang
ia bawa pelita penerang kegelapanku
dan ia bawa telaga menggenangi kekeringanku
Seisi dunia memuja cintamu
aku pun tak dapat memungkiri itu
Aku butuh cintamu
Aku selalu haus kasih sayangmu
Jangan sampai tetesan bening itu jatuh dari sudut matamu, malaikatku
Karena laramu menyiksaku, bahagiamu itu citaku
Hati kecilku berkata, terus berkata
Tetaplah selalu di sisiku
IBU......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar